Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Trio Bawang : Kunci Olahan Makanan Kaleng Jadi Nikmat!

30 September 2024   13:49 Diperbarui: 30 September 2024   14:02 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Frozen Food dan Makanan Kaleng : Penyelamat Bagi Para Working Mom

Hi Kompasianer!

Siang ini mau cerita tentang aku menyiapkan makanan bagi keluarga, aku, kedua anakku dan suami adalah tim membawa bekal. Bangun sejak jam 3 pagi aku sudah berkutat di dapur untuk memasak sarapan dan bekal makan siang kami, biasanya 3-5 menu. Belanja bahan masakan aku lakukan per dua minggu dan semua aku olah dari bahan segar biasanya. Namun ada kalanya aku bangun kesiangan atau mentok ide menu atau saat bokek maka aneka frozen food dan makanan kaleng justru  jadi penyelamatku. 

Bagi para working mom, waktu adalah komoditas yang sangat berharga. Mengelola pekerjaan, rumah tangga, dan kebutuhan anak-anak seringkali membuat aku menghabiskan banyak waktu dan nggak setiap saat kondisi tubuhku prima.  Makanya aku juga kerap menyediakan aneka frozen food dan makanan kaleng untuk menjaga situasi tak terduga seperti itu. Aneka frozen food dan makanan kaleng menjadi penyelamat dan memberikan solusi praktis tanpa mengorbankan gizi.

Saat ini, banyak orang mencari makanan praktis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dua jenis makanan yang sering dijadikan pilihan adalah frozen food dan makanan kaleng. Namun, apa sebenarnya perbedaan keduanya? Mana yang lebih mudah diolah, dan bagaimana dengan kandungan gizinya? Yuk kita bahas.

1. Apa itu Frozen Food?

Frozen food adalah makanan yang dibekukan untuk mempertahankan kesegaran, rasa, dan kandungan gizinya. Proses pembekuan ini memperlambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme, sehingga makanan dapat bertahan lebih lama tanpa kehilangan kualitas. Contoh frozen food termasuk sayuran beku, daging, ikan, dan makanan siap saji seperti nugget, sosis dan bakso. Aku pribadi tak pernah mempersoalkan frozen food karena aku percaya pada teknologi dalam dunia makanan sudah begitu berkembang.

2. Apa itu Makanan Kaleng?

Makanan kaleng adalah makanan yang dikemas dalam kaleng atau wadah kedap udara setelah melalui proses pemanasan yang tinggi untuk membunuh bakteri. Produk ini sering kali dilengkapi dengan bahan pengawet agar tetap awet dalam jangka panjang, bahkan tanpa perlu penyimpanan di suhu dingin. Contoh makanan kaleng meliputi buah-buahan, sayuran, ikan, daging, dan kacang-kacangan. Aku juga kerap membeli sarden kaleng dan aku menyimpan dalam lemari biasa jadi anytime kehabisan lauk atau butuh sarapan cepat sarden kaleng bahkan bisa aku panaskan dengan kaleng dalam microwave dan siap santap loh!

3. Mana yang Lebih Mudah Diolah?

Jika berbicara soal kepraktisan, makanan kaleng cenderung lebih mudah diolah. Anda hanya perlu membuka kaleng, dan makanan siap untuk dihangatkan atau langsung dimakan, tergantung jenisnya. Hal ini sangat memudahkan bagi mereka yang tidak punya banyak waktu untuk memasak. Sementara itu, frozen food memerlukan langkah tambahan. Biasanya, makanan beku perlu dicairkan terlebih dahulu, lalu dimasak atau dipanaskan. Meskipun proses ini tidak lama, namun bisa memerlukan persiapan lebih dibandingkan makanan kaleng.

Nah kalau Uli pilih nyetok Frozen Food atau Makanan Kaleng Li? Keduanya aku selalu siapkan, tapi lebih senang dengan aneka lauk frozen food. Berbagai brand makanan kini punya produk makanan instan beku. Dan yang paling sering aku beli adalah Gulai Bebek, Beef Teriyaki, Ayam Rendang, Ayam Bumbu bali dan untuk makanan kaleng terbatas hanya pada sarden.

Frozen food memang butuh waktu untuk mencairkan atau istilah nge-defroz tapi bagiku ini nggak butuh waktu sebab aku akan mengeluarkan dari freezer sebelum tidur so ketika bangun sudah siap aku olah. Saat aku lagi capek, lagi bokek atau malas masak maka aneka makanan instan frozen food ngebantu banget untuk tetap punya amasakan di rumah tanpa harus beli makanan di luar. Mengolah frozen food sangat mudah hanya butuh bawang!

Cukup Trio Bawang Saja, Olahan Makanan Kaleng Udah Enak!

Di tengah kesibukan sehari-hari, kita sering mencari cara praktis untuk menyajikan makanan lezat tanpa harus menghabiskan banyak waktu di dapur. Salah satu solusi yang semakin populer saat ini adalah aneka makanan instan frozen food dan makanan kaleng. Dengan tambahan trio bawang, yaitu bawang bombai, bawang putih dan bawang merah, hidangan dari makanan instan bisa menjadi lebih nikmat tanpa perlu repot!

1. Praktis dan Cepat

Makanan instan (frozen food) dikenal karena kepraktisannya. Kitahanya perlu membuka kemasannya, defroz, memanaskannya, dan dalam hitungan menit, makanan siap dihidangkan. Namun, jika Anda ingin menambah cita rasa tanpa banyak usaha, trio bawang bisa menjadi trik sederhana. Bawang bombai, merah dan bawang putih memiliki aroma dan rasa yang kuat, mampu meningkatkan rasa hampir semua jenis makanan instan/kaleng.

Cobalah kalian tumis makanan kaleng seperti sarden atau kornet hanya dengan menambahkan trio bawang mau diiris atau di geprek percayalah rasanya langsung berubah jadi lebih gurih dan kaya.

2. Kombinasi Duo Bawang yang Menggugah Selera

Bawang merah dan bombai memberikan rasa manis alami ketika ditumis hingga karamelisasi, sementara bawang putih menghadirkan aroma khas yang menggugah selera. Kombinasi ini cocok untuk hampir semua jenis makanan kaleng, mulai dari ikan sarden, kornet sapi, hingga kacang-kacangan. Bahkan sekedar memasak bakso berkuah hanya dengan bawang putih saja lalu beri kaldu perasa maka bakso menjadi nikmat. BIasanya aku akan menumis bawang bombai dan merah terlebih dahulu begitu sudah agak menguning menyusul bawang putih. Bawang putih jangan terlalu lama karena cepat menghitam dan rasa akan pahit.

3. Gizi yang Tidak Kalah Penting

Selain praktis, makanan kaleng juga tetap memiliki nilai gizi yang layak. Proses pengalengan membantu mempertahankan nutrisi dari bahan aslinya. Makanan seperti sarden kaleng kaya akan protein dan omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung, sementara kornet menyediakan asupan protein yang cepat. Begitu juga frozen food makanan instan juga sudah dikemas dengan memperhatikan gizi.

Namun, perlu diingat, beberapa makanan kaleng mungkin mengandung tambahan garam, gula, atau pengawet. Maka dari itu, tambahkan trio bawang bukan hanya untuk rasa, tetapi juga sebagai cara mengurangi penggunaan bumbu tambahan yang berlebihan.

4. Tips Olahan Lainnya dengan Makanan Kaleng

Makanan kaleng atau frozen food juga bisa menjadi bahan dasar untuk berbagai variasi resep :

  • Sup Jagung Kaleng : Tumis duo bawang bersama jagung kaleng, tambahkan air kaldu dan sedikit merica untuk rasa hangat dan lezat.
  • Kornet Telur Dadar : Tambahkan duo bawang ke dalam adonan telur dan kornet, lalu buat telur dadar yang kaya rasa.
  • Sarden Pedas Manis : Tumis duo bawang, tambahkan cabai untuk rasa pedas, dan tambahkan sedikit kecap untuk sentuhan manis.
  • Beef Teriyaki Frozen : cairkan di suhu ruang, supaya jadi hidangan lezat maka tumiskan trio bawang, lalu masukkan beef teriyaki nah kalau mau kuahnya lebih banyak tambahkan saja air dan tambahkan perasa sesuai selera. Biasanya aku masih akan memasukkan irisan cabai untuk rasa yang lebih pedas.
  • Bakso Kuah : simpel banget iris halus bawang putih lalu tambahkan air bila sudah mendidih masukkan bakso, beri lada dan perasa .

Dengan menambahkan trio bawang pada makanan kaleng/frozen food, kita tidak perlu menjadi koki profesional untuk membuat hidangan yang lezat dan menggugah selera. Kombinasi sederhana ini memberikan sentuhan spesial yang bisa dinikmati oleh siapa saja. Oh iya bila mau lihat olahan masakan ku bisa ke instagramku ya @santapanmami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun