Yang buat bangga itu apa ? Pihak AP II masih mengedepankan pemakaian produk nasional, sebagai contoh keseluruhan garbarata itu dari suplier lokal. Dan yang membuat optimis dengan biaya yang ada Bandara Terminal 3 ini dibuat lebih kaya dengan elemen budaya dan seni asli punya Indonesia nah kalo dibilang ini nggak modern ya memang jelas beda konsep kan ? Dengan perbedaan inilah optimis itu ada, wisatawan yang transit mungkin langsung bisa merasa dia sudah mengunjungi toraja atau budaya laiinnya dengan berada di Terminal 3.
17 Juli 2016
Karena bandara belum beroperasional maka suasana sore itu masih terlihat sepi, dan aku terpisah dari rombongan ternyata teman-teman sedang berkeliling bandara, mereka berpoto di taman yang belum jadi namun bisa dibayangkan beberapa tahun lagi taman ini pasti jadi idola bagi pengunjung Terminal 3. Akupun masuk melewati gate 4, kaki menapaki lantai keramik yang mengkilap, terlihat mata ada coretan dilantainya "pecah, ganti" oh pemeriksaan tetap berlangsung rupanya. Mataku lalu dibuat kagum dengan area checkin, rasanya seperti sedang melihat rumah adat Toraja "Tongkonan" dan belakangan aku mengetahui memang benar ini cerminan dari Toraja, dan ukiran-ukiran kayu disampingnya juga aku tahu itu Indonesia banget !
Acara halal bi halal sore itu dihadiri oleh media, blogger, Direktur Utama AP II BApak Budi Karya Sumadi dan Rhenald Kasalai selaku komisaris, wajar Terminal 3 ini digadang akan bisa menyaingi Changi Airport, lah orang-orang yang berkarya ternyata orang-orang hebat di Republik ini. Gabungan yang pas banget antara Pak Budi dan Pak Rhenald, Pak Rhenald juga yang meminta agar AP II bisa menaikkan pamor Indonesia lewat Terminal 3 ini. Dari sisi bisnis beliau yang menyukai kopi meminta agar diseblah gerai kopi brand Internasional disiapkan gerai kopi lokal, bukan tak banyak kopi enak di negara ini, bahkan akupun yakin andai di sebelah gerai brand internasional ada gerai kopi lokal bisa jadi wisatawan akan ramai di gerai kopi lokal, wong yang dijual gerai internasional itu juga kopi lokal kok hehehe.Â
Terminal 3 Gerbang Wisata Indonesia
Para seniman itu antara lain adalah: Eko Nugroho, Angki Purbandono,Tromarama, Edi Prabandono, Nus Salomo, Pintor Sirait, IchwanNoor, Awan Simatupang, Galam Zulkifli, Nasirun, Indiegurillas dan seniman senior Sardono W. Kusumo. Karya mereka akan ada disana dan akan diubah setiap bulannya, melihat proses pengerjaan yang belum rapih sudah terbayang sih nantinya bakalan keren banget spot ini. Pengunjung bisa memanfaatkan waktunya untuk menikmati hasil karya yang OK banget dan belum tentu kamu punya waktu khusus untuk mengunjungi pameran seni iya kan ? Namanya masih dalam pengerjaan maka susunannya juga belum sempurna, bahkan penataan galeri seni ini diserahkan kepada seniman Jay Subiakto, berarti ini bukan sekedar menempel karya seni didinding seperti yang kulakukan di rumah :).
Blogger yang berkunjung dengan berbagai latar belakang juga merasakan optimisme itu, karenanya kami dengan sukarela mengupload poto kami di spot yang ketjeh, berada dibelakang kaca besar menikmati pesawat yang lalu lalang, duduk di kursi yang penuh warna, berjalan di taman yang nantinya bisa mengalahkan taman kecil Changi airport , kami memang berharap itu bisa mnejadi nyata. Hanya sebuah support semangatlah saat ini yang bisa kami berikan, citra positif wajib kita bangun untuk kebaikan bangsa !
Halal bi halal ini juga mengundang artis Ibu kota, sama dengan padangan mata kami bahwa merekapun sangat menyambut baik keberadaan Terminal  3 ini. Sebagai seorang emak, akupun merasa sudah ada perbaikan, dimana biasanya playground tak tampak mata, sekarang sudah ada kelihatan berada ditengah. Sempat bertanya langsung ke Bapak Budi, kok playgroundnya gitu aja sih Pak ? Saya pernah loh jalan-jalan dibandara asyik banget playgroudnya, ada tempat mewarnai, ada permainan edukatif dan dibuat lebih ramah anak Pak. Pak Budi menjelaskan saat ini supaya bisa dioperasionalkan maka kami baru menyediakan sebagai persyaratan untuk bisa jalan, kedepannya tentu kami akan menyempurnakannya seperti yang Mbak maksud, bahkan lebih keren. Well kita tunggu saja ya guys ! Bahkan Nursery room juga dijanjikan dengan fasilitas yang OK dan memang saat itu kami belum bisa melihat hasil jadinya karena memang masih dalam proses, tetapi paling tidak sudah punya bayangan sih ya.