“Aku sedang mendongeng ya?”
“Tidak sayang, maaf” jawabku sambil tersenyum dan menggenggam erat tangannya.
“Kenapa matamu jadi berkaca-kaca seperti itu? Apa aku salah bicara?”
Aku dekatkan bibirku ke telinganya, lalu aku bisikkan “Tidak sayang. I love you. I love you to the moon and back”.
Pukul 13:28 WIB
Terima kasih Tuhan, itu hanya lamunan.
Sumber gambar: http://www.artebia.com/review-buku/detail.php?id=146
Jakarta, 22 September 2015
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!