Mohon tunggu...
Ulfa Khairina
Ulfa Khairina Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Somewhere to learn something. Explore the world by writing. Visit my homepage www.oliverial.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jodoh Untuk Ais (Part 7: Surat Cinta Rafian)

8 November 2015   09:51 Diperbarui: 8 November 2015   09:51 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ir, datang ke rumahku. Aku ingin ceritta. Tentang Filly, tentang.... Ak.. sel..” Isak Ais.

Irma berjanji akan segera ke sana. Tanpa perlu dijelaskan pun Irma sudah paham apa yang akan diceritakan oleh Ais. Ia sempat mendengar cerita ini sekilas dari Filly. Katanya ia akan membuat gebrakan yang mematikan untuk Ais. Demi Aksel agar lelaki itu tidak lagi terluka oleh cinta buta Ais.

Irma mengambil tas tangannya. Membangunkan Marisa yang terbaring dalam posisi wuenak.

“Ais dalam masalah, ayo kita ke sana” Ajak Irma.

Irma menarik Marisa terus sampai gadis itu terbangun. Marisa yang tidak tahu apa yang sedang terjadi dan memahami ada masalah besar menurut. Ia bangkit dan mengikuti Irma ke garasi. Kali ini sangat-sangat penting, kalau tidak mana mungkin Irma mengeluarkan paksa mobil ayahnya.

Setengah perjalanan menuju rumah Ais, Marisa mulai menemukan sisa-sisa kesadarannya. Ia mulai paham masalah apa yang tengah terjadi pada Ais. Tapi ia tak berani bertanya apapun. Sampai mereka masuk ke kamar Ais dan menemukan gadis itu tergeletak tak berdaya.

Berdua bersama Irma, mereka menggotong Ais ke atas tempat tidurnya yang empuk. Kasihan sekelai, gadis sesempurna Ais harus menangis karena cinta. Dalam hal ini Marisa bersyukur tidak punya pacar. Kalau mesti melewati kehidupan seperti Ais, ia tak akan pernah mau menjalani hubungan yang disebut pacaran.

“Ais!” Irma menepuk-nepuk pipi Ais.

Irma mengambil segelas air putih dan menyodorkan ke hadapan Ais. Ais menerima lemah dan meneguknya sampai habis.

“Ais, kamu kenapa? Cerita sama kami” Marisa membuka percakapan.

“Aksel, jadian sama Filly”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun