Berdasarkan ilmu psikologi, banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu korban pulih pasca tsunami, salah satunya adalah melakukan PFA atau Psychological First Aid. PFA ini merupakan teknik menenangkan yang tidak hanya terbatas pada orang dengan latar pendidikan psikologi tapi juga bisa dipelajari dan dilakukan oleh siapa saja secara umum. Tujuannya adalah mengurangi rasa panik yang umumnya dialami oleh korban pasca bencana atau korban yang mengalami kejadian traumatis lainnya.
Selain melakukan teknik PFA pada korban sebagai pertolongan dasar, relawan juga bisa membuat program yang membantu memulihkan keadaan psikis korban. Misalnya dengan merancang kegiatan rekreasional khususnya untuk anak-anak seperti bermain bersama, menyanyi, olahraga, dan semacamnya. Hal ini membantu anak dapat pulih dari traumanya secara perlahan. Lalu relawan juga bisa mengajak korban-korban dari segala usia untuk melakukan kegiatan terapi ekspresif, misalnya menulis ekspresif atau menggambar ekspresif. Berdasarkan penelitian, terapi ekspresif ini memiliki pengaruh dalam menurunkan tingkat kecemasan, stress dan gejala depresi pada seseorang dan bisa membantunya untuk meregulasi emosi dengan lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H