Mohon tunggu...
Ulaya Hanifah
Ulaya Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Biologi Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Nutrigenomik: Diet, Gen, Respon Diet dan Penyakit

24 September 2021   20:45 Diperbarui: 24 September 2021   20:49 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknologi Microarray/dokpri

Terapi nutrigenomik dilakukan dengan 3 metode pendekatan, yaitu berbagi kalori (monounsaturated fat dan karbohidrat kompleks), diet tinggi karbohidrat-rendah lemak dan suplemen tinggi karbohidrat-rendah lemak disertai olahraga. 

Jadi kita boleh mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein dan lain-lain dengan porsi yang normal dan ditambah dengan aktivitas fisik seperti olahraga, karena berkaitan pula dengan kalori atau lemak dalam tubuh yang harus kita keluarkan dan menjaga kesehatan jantung. 

Kembali lagi ke penyakit diabetes mellitus tipe 2. Diketahui hubungan antara karbohidrat dengan diabetes mellitus tipe 2 sangat kompleks, sehingga banyak penelitian telah dilakukan untuk menentukan diet yang tepat untuk menurunkan glukosa darah. 

Salah satunya adalah diet serat tinggi yang bekerja lebih baik dalam mengontrol diabetes dibanding dengan diet lain yang direkomendasikan American Diabetes Association (ADA). Diet tinggi serat sangat efektif untuk memperlambat penyerapan glukosa ke dalam sirkulasi darah sehingga mengurangi sekresi insulin.

Kombinasi dari diet karbohidrat dan serat yang tinggi dapat mengurangi kebutuhan akan insulin. 

Dengan bantuan teknologi microarray, kita dapat mengetahui, apakah gen penyakit dalam tubuh sudah berkurang dan kembali normal, akibat diet serat dan karbohidrat yang sudah dilakukan. 

Nutrisi berbasis genomik individu ini dapat berkontribusi untuk studi tentang nutrisi manusia pada berbagai level dari bayi, anak-anak, dewasa dan manula. Sebagai contohnya, nutrigenomik dapat membantu untuk menentukan batas atas dan bawah untuk nutrisi esensial dan mikronutrien. Nutrigenomik juga dapat memberikan beberapa indikasi dari suatu gen yang polimorfisme dengan mengidentifikasi gen kunci yang mempengaruhi dietary responses. 

(Penulis Anissa Febriana Susanti, Siti Awalia Nur Fadillah dan Ulaya Hanifah)

REFERENSI

 

ADA. 1999. Review: Position Statement: nutrition recommendations and principles for people with diabetes mellitus. Diabetes Care 22:S42-5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun