"Assalamualaikum."
Rasulullah menyambut, "Wa alaikumussalam. Masyaallah, Ali! Silakan masuk, silakan!"
"Ada apa Ali datang kemari?"
"Engga, Ya Rasul," jawab Ali, "cuma mau silaturahmi aja, hehe."
"Rasul, bagaimana kabarnya?" tanya Ali, basa-basi.
"Alhamdulillah, sehat."
Tidak perlu waktu banyak, Rasulullah mengerti maksud kedatangan Ali. Maka Rasul pun bertanya kepada Ali, "Ali, bagaimana sama Fatimah?"
Ali terkejut, sebab Rasulullah bisa tahu maksud kedatangannya. Pada akhirnya, Ali pun curhat ke rasul, tentang cintanya kepada Fatimah, tentang dia yang begitu mencintai Fatimah dan ingin memilikinya. Ali pun berterus-terang mengatakan kepada Rasulullah bahwasanya Ali ingin melamar Fatimah.
Dan.... jeng jeng jeng! Lamaran Ali diterima Rasulullah! Â ALLAHUAKBAR!
Di satu sisi, Ali merasa sangat senang, namun saat itu juga dia kebingungan. Dia tidak memiliki apapun untuk dijadikan mahar. "Yaa Rasulullah, namun saya tidak memiliki apa apa untuk dijadikan mahar."
Rasul pun balik bertanya, "Ali, engkau punya apa dirumah?"