Mohon tunggu...
Ukhty Iza
Ukhty Iza Mohon Tunggu... Guru - setiap hari embun meneteskan kesetiaanya pada pagi

Darimu ku dengar manisnya surga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Amplop Sabtu Minggu

27 Maret 2016   11:14 Diperbarui: 28 Maret 2016   10:38 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Gak, aku gak nerima amplop itu!” Jay, cowok ekspresif mukanya memerah. Ia tampak kesal dan malu. Satu magkuk zuppa soup, satu porsi sate, dan siomay, belum lagi es krim, dia makan gratis di acara pernikahan Maya.

“Kamu ini bagaimana si, amplop itu tadi aku kasih ke kamu.” Jay melanjutkan peryataanya.

“Tapi aku sudah kembalikan lagi ke kamu.” Kharin juga tak mau kalah, karena ia merasa sudah mengembalikan amplop itu ke pangkuan Jay.

Lagi-lagi sepasang kekasih ini bertengkar. Kali ini mereka bertengkar di ruang terbuka, pinggir jalan. Orang-orang yang lalu lalang dengan kendaraan masing-masing menyaksikan pertengkaran antara Jay dan Kharin. Semua mata pengendara tertuju pada mereka. Sedangkan mereka tetap bertengkar tentang amplop itu. Ah, sepertinya pertengkaran mereka tak perlu lagi di ceritakan di sini.

 

#Cerpen ini terispirasi dari teman yang lupa memasukan amplop saat menghadiri pesta pernikahan temannya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun