Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengapa hukum sebab akibat harus dibatasi ?

11 Januari 2025   05:45 Diperbarui: 11 Januari 2025   05:45 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; Bincang syariah.com

Sebab pertama pun wajib diketahui untuk mengetahui adanya maksud tujuan dari ada atau terjadinya sesuatu.Semua benda teknologi yang dibuat manusia maka sebab pertamanya ada pada manusia yang memiliki maksud tujuan atas benda teknologi yang dibuatnya

Demikian pula bila ingin mengetahui sebab pertama dari alam mesti pada yang memiliki maksud tujuan atas alam.Dan SELURUH BENDA YANG TERTATA- BERDESAIN itu mesti memiliki maksud tujuan-tak bisa berasal dari kebetulan,Itu berdasar hukum logika yang bercermin pada kenyataan.Hukum logika tak bisa membenarkan prinsip kebetulan sebagai dasar alam karena alam tidak chaos tapi tertata khususnya di seputar galaksi lingkungan tempat manusia berada

Maka tuduhan orang beragama tak pakai logika itu tidak berdasar karena menolak sang pencipta sama dengan menjerumuskan ilmu pengetahuan alam pada prinsip kebetulan.Yang mana mustahil prinsip kebetulan-probabilistik  bisa menciptakan ketertataan yang berantai.Sains tidak pernah mempersoalkan masalah ini tapi LOGIKA yang bersandar pada prinsip sebab-akibat yang tertata akan selalu mempersoalkannya di sepanjang zaman manapun.Maka agama tidak akan lenyap seperti klaim atheis selama manusia menghormati otoritas LOGIKA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun