Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengapa hukum sebab akibat harus dibatasi ?

11 Januari 2025   05:45 Diperbarui: 11 Januari 2025   05:45 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; Bincang syariah.com

Hukum kausal meniscayakan segala suatu yang dipikirkan mesti dianalisa secara tertib-teratur atau harus difahami dengan melalui alur tertentu yang mekanisme nya tertata-sistematis,tak boleh berprinsip acak, spekulatif, probabilistik atau meloncat-jump in to conclusion.

Hukum kausal meniscayakan munculnya konsep konsep yang dihadirkan bagi akal atau yang akal manusia bisa memahaminya karena struktur sebab-akibatnya dapat dibaca,diikuti atau difahami.Maka bila struktur atau alur sebab akibat  sebab akibat sudah sulit difahami atau dianggap sudah sampai ke muaranya yang terakhir atau sampai ke batasannya maka biasanya manusia masuk ke fase "keyakinan"

Contoh ; muara terakhir rangkaian sebab akibat yang beroperasi di alam semesta yang di wacanakan dalam filsafat sebagai "causa prima" maka itu sering dijadikan batu loncatan menuju iman lewat jalur logika,Karena tidak bisa ada sebab lain setelah Tuhan

Jadi salah satu alur menuju keyakinan terhadap Tuhan yang memakai alur logika adalah konsep causa prima atau mekanisme alur konsep sebab akibat yang tak bisa tanpa ujung karena memerlukan penghentian yang dari sana segala suatu di alam semesta dimulai

WALAU ateis mati matian berupaya melabrak konsep causa prima misal mewacanakan gagasan bahwa "Tuhan pun harus ada penciptanya" Tapi kelemahan ateis disini adalah ;
1.untuk "sementara mengakui" dan mesti ikut mendalami konsep ketuhanan setidaknya dalam wacana
2.tak bisa membangun konsep ketuhanan sendiri karena konsep ketuhanan itu bukan produk ateisme
3.Memaksakan Tuhan harus ada penyebab diluar dirinya otomatis meruntuhkan konsep ketuhanan yang ada dalam teisme dan itu akan ditolak oleh orang beragama karena tidak sesuai dengan konsep ilmu teologi

................

MENGAPA OPERASI HUKUM KAUSAL HARUS DIBATASI (?)
KAJIAN CAUSA PRIMA.Part 2

Tahukah anda mengapa operasi hukum kausal atau dialektika antara sebab dan akibat hanya bisa berlaku di area yang terbatas atau dibatasi ?

Ruang,waktu,angka-matematika,logika,fakta,hukum alam-hukum fisika dan banyak tanda lain merupakan batas atau tanda yang membatasi operasi dialektika sebab akibat.Itu semua sekaligus ibarat rel yang menuntun dialektika hukum kausalitas

Dan Tuhan adalah tanda terakhir yang dapat disematkan pada dialektika sebab akibat ketika dialektika sebab akibat itu harus menyeberang dari dunia materi ke dunia non-bukan bagian materi alam,Dari ilmu fisika ke persoalan metafisis,Ini tentu mesti berdasar pemahaman logic bahwa materi mustahil mencipta dan mendesain sedemikian rupa dirinya sendiri karena materi kita kenal tidak memiliki kehendak-hanya memiliki hukum fisika.

Artinya Tuhan adalah tanda terakhir yang dapat disematkan kepada hukum kausal ketika semua tanda sudah tidak bisa lagi menjalankan mekanisme dialektika hukum kausal.Bayangkan bila Tuhan sebagai tanda terakhir dilenyapkan maka hukum sebab akibat akan jatuh pada absurdisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun