Sudah dijelaskan ; materi adalah entitas yang dikonstruks hukum fisika-bergerak berdasar hukum fisika
Apakah jiwa manusia bergerak berdasar hukum fisika ?
Manusia mengenal benar-salah,baik-buruk apakah karena tubuhnya dikonstruk oleh hukum biologis (hukum fisika-kimiawi dalam tubuh) atau karena ia memiliki akal dalam jiwa nya ?
.................
Artikel ke dua ;
BEDA KESADARAN RUHANI DENGAN KESADARAN BIOLOGIS
Penyusun dasar tubuh manusia itu materinya sama dengan benda benda mati lain.Tubuh kita juga terdiri dari atom atom yang didalamnya inti atom,proton neutron yang dikelilingi oleh elektron.
Artinya pada level kuantum tubuh kita sama dengan materi yang membentuk benda benda lain seperti batu,tanah atau tanaman dlsb
Tapi mengapa manusia bisa memiliki bentuk kesadaran yang tidak dimiliki oleh benda benda mati kalau manusia hanyalah kumpulan atom dan partikel subatomik sama dengan benda benda mati ? Ada apa dalam diri manusia dan makhluk hidup lain yang membedakan mereka dari benda benda mati di alam ?
Masalahnya dalam diri manusia ada dua bentuk kesadaran ; kesadaran jasmaniah atau kesadaran biologis dan kesadaran ruhaniah (kesadaran jiwa-pikiran). Mengapa satu disebut "kesadaran jasmaniah" dan satu disebut "kesadaran ruhaniah" ? Itu karena trigger nya berbeda,Kesadaran jasmaniah triggernya berasal dari mekanisme yang terjadi dalam tubuh biologis manusia.Sedang kesadaran ruhaniah otonom dari mekanisme biologis tubuh,orang memikirkan persoalan kebenaran atau kebaikan itu tak ada kaitannya dengan mekanisme biologis tubuh
Kesadaran jasmaniah semisal rasa lapar,capek secara fisik,ngantuk,ber birahi dlsb. tentu berkaitan dengan interaksi antar unsur material dalam tubuh yang melahirkan efek biologis.Kesadaran biologis tidak otonom dari mekanisme biologis tubuh
Nah persoalannya ; Apakah kesadaran ruhaniah seperti sadar diri,idealisme, keinginan akan kebahagiaan, keyakinan,filosofi, dlsb dibentuk oleh interaksi antar partikel elementer atau interaksi partikel sub atomik atau oleh non materi yang bernama jiwa ?