Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengapa Kesadaran Manusia Tidak Material

20 November 2024   21:36 Diperbarui: 21 November 2024   11:27 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agama wahyu memberi penjelasan bahwa karena manusia diberi ruh yang ditiupkan kedalam tubuhnya maka dalam diri manusia bisa tumbuh apa yang kita sebut sebagai "jiwa" atau "ruhani" bahasa lainnya.Jiwa atau ruhani adalah entitas yang lahir karena manusia memiliki ruh-bukan karena memiliki fisik

Dan ciri khas dari ruh adalah ia bukan materi-tidak terikat pada mekanisme hukum fisika dan semua yang melekat pada dan lahir dari ruh itu memiliki karakter yang serupa dengan roh yaitu tidak terikat pada hukum fisika.

Dan demikian pula dengan unsur jiwa seperti nurani,akal serta nafsu itu tidak terikat secara mekanis dengan hukum fisika atau otonom dari hukum fisika.Walau tubuh dengan jiwa saling mempengaruhi dan membentuk kesatuan sebagai satu diri manusia tapi substansi keduanya tetap tak berubah,satu bersifat materi dan satu non materi.

Substansi yang berbeda itulah yang membentuk apa yang disebut "dualisme jiwa raga" dimana ciri khasnya adalah bahwa jiwa memiliki sifat otonom dari tubuh dalam arti bahwa eksistensi jiwa tidak terikat dengan hukum fisika yang mengkonstruks tubuh.Jalan pikiran manusia yang dikendali oleh jiwanya tidak eksis mengikuti hukum biologis tubuh tapi mengikuti apa yang ada dalam jiwanya. Contoh ; pikiran yang mengikuti akal budi sehingga bisa mengetahui benar dan salah,baik dan buruk itu bukan karena mengikuti hukum biologis tubuh.Bahwa manusia mengetahui benar-salah,baik buruk itu bukan karena ada hukum biologis dalam tubuh tapi karena ada akal budi serta nurani dalam jiwa nya

Jadi karena manusia memiliki ruh dan jiwa serta unsur jiwa yang tumbuh dari keberadaan ruh seperti nurani-akal-nafsu maka manusia memiliki bentuk kesadaran yang khas yang kita sebut "kesadaran personal" yang berbeda dengan "kesadaran material" yaitu bentuk kesadaran materi yang terikat hukum fisika

Tapi materialist berupaya membalikkan pandangan dan berupaya membuat pemahaman terbalik bahwa kesadaran manusia adalah dikarenakan manusia memiliki materi otak yang didalamnya ada system saraf.

Tapi mereka tak faham posisi sebenarnya dari otak dengan system sarafnya yaitu bahwa otak hanyalah ibarat hardware yang menghantar jiwa menuju kesadaran yang bersifat biologis.

Jiwa dimana didalamnya memori-pikiran bisa eksist di dunia sadar biologis karena manusia memiliki infrastruktur tubuh khususnya di bagian saraf otaknya serta di bagian hati dan jantung yang membentuk sensasi "perasaan hati"

Otak dengan system sarafnya serta jantung dan hati tanpa jiwa ibarat hardware tanpa software.Manusia berpikir dengan pikiran yang melekat pada jiwa yang menggunakan perangkat otak-hati-jantung untuk eksist di dunia sadar biologis.Kita bisa berpikir dalam kesadaran biologis karena jiwa terhubung dengan hardware infrastruktur tubuh

Tapi bagaimana jiwa berpikir dan mengarahkan kemana arah berpikir itu triggernya bukan dari infrastruktur tubuh termasuk bukan dari system saraf otaknya tapi utamanya dari niat,hasrat serta kehendak dalam jiwa nya

Bahan kajian ;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun