(Sayang di dunia "barat" metode kesadaran diri ala Descartes ini lambat laun memudar dan dikalahkan oleh dominasi empirisme serta filosofi positivisme  Auguste comte.Dan tragisnya saat ini mencoba dibunuh oleh materialist ekstrim yang memproklamirkan "kematian filsafat")
Kita menyadari bahwa kita adalah makhluk berpikir- berkesadaran itu bukan dengan inderawi-bukan dengan alat teknologi-bukan dengan metode empiris tapi dengan metode kesadaran
Bahkan metode kesadaran ini lebih komplit infrastrukturnya,penopang kesadaran bukan hanya indera,unsur biologis tubuh tapi juga akal budi,emosi hingga hati nurani.Dengan metode kesadaran dan bukan dengan metode empirislah kita bisa memahami hal hal non fisik-metafisis semisal apa itu cinta,kasih sayang,kebijaksanaan,keadilan hingga persoalan etika,moral,kebaikan dan secara keseluruhan persoalan kebenaran
Sekarang bayangkan kalau manusia hanya memilik dunia indera tapi kesadarannya tidak ditopang oleh unsur akal budi maka kualitas berpikir manusia tak akan jauh beda dengan para hewan
Dan sekarang bayangkan kalau ada orang yang mencoba menerapkan prinsip empirik ketika berhadapan dengan persoalan persoalan yang sudah bersifat metafisis seperti persoalan yang ada dalam dunia filsafat serta agama maka ia bukan hanya tidak bijak tapi bisa disebut tidak memiliki akal pikiran yang waras
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H