Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Metode Empirik, Apakah Satu-satunya Metode Ilmiah?

1 November 2024   23:18 Diperbarui: 1 November 2024   23:20 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Sayang di dunia "barat" metode kesadaran diri ala Descartes ini lambat laun memudar dan dikalahkan oleh dominasi empirisme serta filosofi positivisme  Auguste comte.Dan tragisnya saat ini mencoba dibunuh oleh materialist ekstrim yang memproklamirkan "kematian filsafat")

Kita menyadari bahwa kita adalah makhluk berpikir- berkesadaran itu bukan dengan inderawi-bukan dengan alat teknologi-bukan dengan metode empiris tapi dengan metode kesadaran

Bahkan metode kesadaran ini lebih komplit infrastrukturnya,penopang kesadaran bukan hanya indera,unsur biologis tubuh tapi juga akal budi,emosi hingga hati nurani.Dengan metode kesadaran dan bukan dengan metode empirislah kita bisa memahami hal hal non fisik-metafisis semisal apa itu cinta,kasih sayang,kebijaksanaan,keadilan hingga persoalan etika,moral,kebaikan dan secara keseluruhan persoalan kebenaran

Sekarang bayangkan kalau manusia hanya memilik dunia indera tapi kesadarannya tidak ditopang oleh unsur akal budi maka kualitas berpikir manusia tak akan jauh beda dengan para hewan

Dan sekarang bayangkan kalau ada orang yang mencoba menerapkan prinsip empirik ketika berhadapan dengan persoalan persoalan yang sudah bersifat metafisis seperti persoalan yang ada dalam dunia filsafat serta agama maka ia bukan hanya tidak bijak tapi bisa disebut tidak memiliki akal pikiran yang waras

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun