Maka fokus-orientasi ke salah satu aspek-dimensi seperti karakter ilmiah barat bukan suatu yang dapat dibenarkan menurut konsep Ilahiah karena itu akan menyebabkan kebutaan terhadap aspek metafisika dalam arti aspek metafisika akan dipandang gelap secara ilmu pengetahuan
Dan efek lebih jauh adalah orang akan buta agama secara ilmu pengetahuan, Dalam arti agama akan dianggap hanya sekedar kepercayaan yang bukan berdasar ilmu.Padahal telah ditegaskan secara ekplisit serta implisit bahwa agama wahyu ditegakkan berdasar ilmu Ilahiah yang dapat difahami manusia apabila manusia mau mendalaminya
Secara prinsipiil manusia bisa memahami agama secara ilmu pengetahuan apabila faham bahwa dunia fisika serta metafisika adalah suatu kesatuan yang saling menerangkan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri sendiri
Bagaimana memahami dunia fisika dan metafisika secara menyatu padu ? Tentu saja itu ada jalannya,Ada ilmu nya,Ada metode nya,Ada tangga demi tangga ilmu pengetahuan yang terstruktur yang dapat manusia pelajari.Dan saya siap menyusunnya secara terstruktur walau itu memerlukan tulisan yang sangat panjang
Intinya dalam mendalami metafisika itu beda prinsip ilmiah dengan cara mendalami ilmu di dunia fisika,Kalau di dunia fisika yang namanya dunia inderawi menjadi alatnya yang utama maka di dunia metafisika termasuk agama yang namanya dunia indera hanya sekedar alat bantu dan posisi akal budi akan memiliki kedudukan yang lebih tinggi dan akan memiliki otoritas tersendiri yang otonom dari keberadaan dunia indera
Ini berbeda dengan posisi akal dalam sains positivism dimana disana akal tidak memiliki otoritas yang otonom dari indera untuk menentukan kebenaran.Maka dalam sains positivism kedudukan akal adalah alat bantu bagi indera karena dalam sains positivism yang dicari adalah kebenaran empiris beda dengan dalam metafisika dimana orang lebih fokus mencari bentuk kebenaran yang dapat difahami akal dan bukan yang dapat dilihat mata atau ditangkap indera
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H