Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengapa Positivisme "Barat" Salah dalam Pandangan Agama

14 September 2024   17:19 Diperbarui: 14 September 2024   17:28 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka Jadilah ilmu pengetahuan seperti worldview saat ini yang dikuasai barat, ilmu = ilmu dunia fisik-materi,karena hanya ilmu dunia fisik-materi yang dasarnya bisa prinsip empirisme.Dewasa ini istilah "ilmiah" (berdasar ilmu) bagi sebagian orang seperti identik-paralel dengan obyek fisik-materi yang dapat dibuktikan secara empirik,metafisika dianggap bukan ilmiah (inilah hasil revolusi ilmu pengetahuan di "barat")

Metafisika tentu saja tidak bisa berdasar prinsip empirisme karena tujuan metafisika bukan sekedar mencari kebenaran empirik.Bagi metafisika apapun hal atau obyek yang sifatnya empiris hanyalah kulit luar untuk digali secara lebih dalam makna-pengertian nya.Dalam pandangan metafisikus sejati kebenaran sejati itu bukan pada yang nampak-empirik tapi pada sesuatu yang abstrak-metafisik dibalik yang fisik-empirik

Tapi prinsip ilmiah barat itu bisa berbalik jadi boomerang bagi dunia barat sendiri. Ketika saat ini peradaban ilmiah barat yang empiris-materialist-positivist misal ingin ikut bicara hal non fisik- metafisis seperti soal ketuhanan-soal kejiwaan-soal mistis dlsb. mereka tak bisa lagi leluasa mengatas namakan sains.Ketika revolusi sains menetapkan prinsip empirisme sebagai dasar ilmu sebenarnya secara otomatis telah membatasi wilayah jelajahnya sendiri

Maka bila saat ini ada yang berperilaku menghakimi persoalan perdoalan metafisika dengan masih mengatas namakan sains itu aneh karena bertentangan dengan prinsip empirisme yang telah mengikat dan membatasi sains untuk tidak bisa melangkah lebih jauh ke dunia metafisika apalagi sampai menghakimi persoalan metafisik seperti persoalan agama

Pada akhirnya dengan tegaknya revolusi positivisme disisi lain barat harus mengakui terlalu banyak hal yang diluar ranah sains yang mereka tak bisa ikut campur karena telah membatasi diri baik secara prinsip maupun metodologi

Jadi kalau saat ini ada fihak yang klaim atau ingin mengelola secara lebih dalam persoalan psikologi, mistis, ketuhanan,metafisika atas nama sains maka itu harus dicurigai pseudosains, mengapa ? Ya karena prinsip ilmiah barat telah membatasi diri dengan prinsip dan metodologi yang dengan prinsip dan metodologi tsb mereka tak bisa lagi leluasa ikut bicara hal hal yang non empirik seperti soal kejiwaan, ketuhanan,hal mistis dlsb.

Jadi dicanangkannya revolusi empirisme-positivisme sebagai dasar ilmu pengetahuan barat itu bagi mereka menjadi kekuatan sekaligus kelemahannya sendiri.Kelemahannya adalah tidak bisa ikut mengelola persoalan diluar sains semisal metafisika dengan masih mengatas namakan sains

.........

MENGAPA POSITIVISM BARAT DIPANDANG SALAH OLEH AGAMA WAHYU ?

Karena agama wahyu memiliki prinsip ilmu pengetahuan yang berbeda dengan yang dianut budaya ilmiah barat saat ini

Dalam pandangan Tuhan ilmu pengetahuan adalah konsep yang harus menjelaskan keseluruhan baik fisik maupun metafisik dan artinya semua aspek baik fisik maupun metafisik harus didalami sehingga kedua dimensi tersebut harus difahami secara menyatu padu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun