Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Sejarah, Menurut Pelaku, dan Pihak Luar yang Menilai

24 Agustus 2024   18:38 Diperbarui: 27 Agustus 2024   07:20 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; Emerson Kent.com

Masalahnya ; Apakah bukti pendukung yang bersifat empiris perihal masa silam pasti selalu bisa ditemukan saat ini ? Bagaimana kalau jejak jejak fisiknya sudah banyak tergerus zaman ? Kemudian kalau pun ditemukan misal obyek atau materi yang dipandang berkaitan maka yang terjadi adalah perdebatan berjepanjangan ... ribet

ISRAEL

Sejarah Israel dengan para nabi nya bagì bangsa Israel tentu saja sejarah moyang mereka,Tak ada yang misal menganggapnya dongeng tentang moyang mereka.Itu adalah suatu yang secara turun temurun dikomunikasikan dari generasi ke generasi berikutnya sampai ke generasi saat ini dan ajaran nenek moyangnya di praktekkan secara ritual hingga saat ini 2024

Dan tragedy misal kalau sejarah mereka dianggap mitos atau dongeng hanya karena dianggap tidak ada atau kurang bukti pendukung yang bersifat fisik.Atau karena tidak ditemukan tetangga mereka menulis tentang mereka.Atau karena tidak ditemukan Mesir menulis tentang mereka (?) ..Terus apa kepentingan Mesir atau bangsa sekitar mereka menulis tentang Israel dan para nabinya ?

Tragedy pula misal kalau para nabi dan pengikutnya mesti mengumpulkan banyak bukti empiris pendukung semisal bukti artefak untuk warisan generasi yang akan datang agar mereka dipercaya pernah eksist di dunia

Terus apa artinya suatu warisan tulisan dan tulisan yang mewakili sejarah Israel ?
Karena dalam tulisan sejarah Israel itu pun ada informasi silsilah nasab dari generasi saat ini hingga ke generasi moyangnya. Irrasional kalau generasi saat ini yang ada di dunia nyata bernasab kepada atau berasal dari sesuatu yang dongengan.Tapi apakah logika nasab ini masuk hitungan menurut formula ilmiah sains ?

Saya tak pernah menyalahkan metodologi sains dalam menyelidiki obyek sejarah bila itu di praktekkan secara adil juga terhadap semua obyek sejarah bangsa bangsa lain tidak hanya kepada Israel dengan para nabinya

Masalahnya ; Bagaimana cara kita menyikapi persoalan sejarah ; Apakah mutlak melulu menunggu verifikasi sains ?

Apakah sains sanggup mengungkap secara total-utuh keseluruhan sejarah masa silam dengan mengutak atik serta mengumpulkan bukti yang masih ada saat ini ? Bagaimana kalau tidak bisa komplit ? Berapa tahun lagi kita menemukan komplitnya ?

Terus yang namanya warisan tulisan dari masa silam yang ada di suatu komunitas tertentu harus kita perlakukan seperti apa ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun