..........................................
Artikel ke 2 ;
SEJARAH, MENURUT PELAKU-PEMILIK ATAU FIHAK LUAR YANG MENILAI (?)
ANALOGI ;
Misal saya menulis sejarah saya pribadi secara komplit perihal semua apa yang telah saya alami dalam kehidupan,dan orang orang disekitar saya pun ikut menulis sejarah tentang saya.Jadilah buku sejarah tentang saya yang ditulis oleh saya dan orang orang yang mengenal saya
Nah zaman berlalu,ribuan tahun setelah saya mati orang orang menemukan catatan sejarah saya.Kemudian mereka meneliti catatan saya tersebut apakah layak masuk kategori sejarah atau tidak ? Mereka menilai tentu memakai formula penelitian atas obyek sejarah berdasar metode ilmiah yang telah disusun secara formal dalam dunia sains ,semisal harus ada bukti eksternal serta internal dlsb dlsb sarat yang ditetapkan oleh komunitas ilmuwan sejarah
Intinya mereka tidak menilai cuma dari isi tulisan yang saya tulis tapi mesti berdasar bukti temuan aktual yang ditemukan saat para peneliti melakukan observasi yang dianggap mendukung isi tulisan
Nah persoalan mendasarnya; bagaimana kalau bukti temuan tentang sejarah saya atau bukti pendukung dianggap tidak ada atau kurang memadai dan lalu saya dianggap bukan kategori sejarah ? Lebih apes dianggap dongeng atau mitos ?
Bagi keturunan saya yang dari generasi ke generasi tanpa terputus selalu menceritakan riwayat hidup saya sesuai yang tertulis dalam sejarah saya tentu saja saya adalah sejarah.Walau andai misal tidak diterima dunia,walau andai misal dianggap mitos itu tidak merubah posisi saya sebagai bagian dari sejarah leluhur mereka
Mungkin para sejarahwan menggunakan teori tertentu semisal bahwa bila benar saya ada seperti yang tertulis dalam buku sejarah saya maka mesti ada juga fihak lain yang menulis tentang saya.Tapi masalahnya ; Siapa yang mengharuskan fihak lain yang tak berkepentingan juga harus menulis tentang saya ? Apakah misal musuh saya harus menulis tentang saya ? Bagaimana kalau itu "tidak menyenangkan" bagi mereka ?
...........
Itulah dilema sekaligus "tragedy sejarah" adalah bila sejarah mesti mutlak ditentukan oleh formula ilmiah sains dan tulisan sudah tidak dianggap lagi benang merah atau intisari sejarah bila tidak ada bukti pendukung yang bersifat fisik atau fihak lain yang ikut menuliskan