Apa-bagaimana cara paling relevan dalam mengungkap rahasia alam pikiran manusia ?
Dewasa ini metode sains sudah mulai diterapkan dalam upaya mengungkap rahasia jiwa atau alam pikiran manusia,Dan upaya dengan memakai saintifik itu diantaranya diwakili oleh disiplin neurosains.Tapi masalahnya adalah ; Apakah itu cara yang paling tepat serta paling dapat dipercaya ?
Siapa yang bisa mengetahui apa yang ada dalam lubuk hati terdalam atau perasaan hati seseorang ? Itu hanya dirinya masing masing,bukan orang lain,bukan disiplin neurosains,bukan alat teknologi.Selain diri kita sendiri semua itu hanya ibarat meraba dari luar
Maka cara paling VALID serta paling tepat untuk memahami isi jiwa dan persoalan jiwa manusia adalah dengan metode KESADARAN DIRI.Hal terdalam dari manusia hanya bisa difahami oleh dirinya sendiri.Dan kesadaran itu melekat pada semua makhluk yang memiliki pikiran
Mengapa kesadaran jiwa-ruhani disebut dimensi non materi ? Karena pelaku atau unsur yang menimbulkannya adalah bersifat non materi yaitu pikiran. Bandingkan dengan "hukum fisika",ia bisa disebut "kesadaran materi".Jadi kesadaran materi itu tak lebih dari tunduknya materi pada mekanisme hukum fisika.Dan ini tidak terjadi pada alam pikiran yang geraknya tidak dikonstruks hukum fisika.Sebenarnya hukum fisika yang bekerja dalam tubuh manusia mengerucut pada hukum biologis itu dapat menjadi acuan untuk membedakan mana materi dan non materi dalam diri manusia
Ada neurosains sebagai disiplin ilmu yang menyelidiki fungsi neuron terkait kesadaran manusia.Pertanyaannya adalah  ; sejauh mana neurosains yang bekerja di area neuron bisa memetakan organisasi sampai algoritma kesadaran manusia ? Karena penela'ahan atas fungsi neuron adalah hanya pemantauan terhadap kesadaran dari permukaan yang sebatas dapat teramati alat.Dapatkah pemantauan terhadap neuron mengungkap rahasia kesadaran manusia secara utuh ?
Neuron ibarat hardware dalam komputer apapun yang manusia lihat atau amati dari neuron tak ada yang tah persis Apa yang melintas didalamnya,Atau pikiran apa atau kesadaran apa yang melintas didalamnya. Pengamatan atas semua element hardware tidak langsung membuka rahasia apa isi software nya.Untuk membuka apa isi software maka ada metode yang tidak hanya melibatkan hardware tapi juga software nya
Jadi menela'ah apa isi pikiran-isi jiwa tak cukup dengan hanya mengamati unsur neuron nya karena neuron hanya transmitter-penghubung dari alam pikiran manusia untuk hadir dalam kesadaran biologis
Kelemahan neurosains juga adalah hanya fokus ke bagian otak tempat unsur saraf berada,Tidak misal lebih jauh mengungkap fungsi organ hati dan jantung dalam aktifitas berpikir dan berkesadaran.Malah yang ektrims menyatakan hati itu tidak ada dan yang ada fungsi neuron
Hanya dengan metode kesadaran diri kita bisa menangkap pikiran serta perasaan yang melintas atau "bermain" di wilayah hati
Atau contohnya ; Neurosaintis berteori semua fenomena kejiwaan adalah fungsi neuron,Mereka hanya fokus ke bagian otak.Tapi dengan metode kesadaran diri kita bisa menyadari gejolak emosi di wilayah hati-dada,merasakan penghayatan dan pendalaman terhadap sesuatu yang bukan hanya melibatkan fungsi area otak tapi wilayah hati
Artinya,adanya gejolak rasa-pikiran di wilayah hati hanya bisa dengan metode kesadaran diri. Dengan metode neurosains gak bisa karena cuma sebatas mengamati wilayah saraf
Artinya apapun disiplin keilmuan yang manusia buat untuk menyelidiki persoalan dibalik tubuh-psikologis maka tak ada yang bisa mengalahkan metode kesadaran diri.Karena metode kesadaran diri tidak memakai acuan pengamatan atas neuron
Saat kita menyadari pikiran ini dan itu,perasaan ini dan itu kita tidak tahu bagaimana persisnya neuron bekerja,yang kita tahu dan sadari adalah pikiran apa yang sedang bermain
PIKIRAN itu memang entitas luar biasa yang bisa merubah ini dan itu,merubah situasi dan keadaan serta menjadi latar belakang dari semua perbuatan fisik walau ia kasat mata.Bandingkan dengan partikel sub atomik atau element yang lebih halus dari itu maka gerak partikel itu tak bisa bebas se bebas gerak pikiran karena dikonstruks oleh hukum fisika.Tapi karena pikiran bukan partikel elementer-bukan produk materi maka geraknya tidak dikonstruks oleh hukum fisika atau tidak terikat oleh hukum fisika.Maka gerak pikiran bisa se bebas bebas nya misal ber imajinasi secara liar keluar dari mekanisme hukum fisika
Sesungguhnya dalam PIKIRAN itu terletak rahasia besar dari realitas.Sebagian realitas yang berwujud materi telah bisa disingkap oleh sains bahkan hingga ke level partikel elementer.Nah bagaimana menyingkap rahasia alam pikiran tentu saja tak bisa mengandalkan metode serta peralatan sains lagi
Manusia kadang hanya fokus ke obyek diluar dirinya-dunia benda benda-alam materi terus mengkonsepnya sebagai ilmu pengetahuan tapi mendalami serta memahami apa yang ada dalam jiwa nya sendiri itu sering ketinggalan jauh dibanding ilmu material yang telah bisa digapainya
Bagaimana seseorang merubah diri atau memotivasi diri maka itu tak bisa dilakukan fihak luar,tak bisa pake disiplin neurosains,bio psikologi bahkan psikolog atau motivator pun hanya bisa memberi advis tapi tak akan bisa mengendalikan pikiran serta kesadaran ruhaniah seorang individu
Maka dengan metode kesadaran diri kita bisa menyelami semua apa yang ada dalam jiwa kita sendiri-hal yang tak bisa dilakukan fihak luar,atau disiplin ilmu apapun atau apalagi benda teknologi model BCI-Neuralink
Maka tak usah terlalu heboh dengan kehadiran mesin mesin teknologi yang konon bisa "membaca alam pikiran" karena narasi yang menjelaskan itu seringkali utopias-terlalu melebih lebihkan.Coba test saja sendiri Apa yang ada dalam dirimu yang bisa diketahui sebuah mesin atau bahkan di tebak oleh sang psikolog (yang biasa membaca isi pikiran dan perasaan pasien).Karena psikolog pun tidak akan bisa langsung tahu apa yang ada dalam jiwa seseorang bila tidak diberitahu pasiennya
Mempercayakan sepenuhnya kepada fihak luar atau sebuah mesin untuk mengetahui apa yang ada dalam jiwa kita nampak suatu hal konyol.Maka perlu dipertimbangkan kapasitas sains bila mau ikut menggumuli persoalan kejiwaan atau keruhanian
Manusia tidak bisa diketahui hanya dengan mengetahui semua fungsi sarafnya atau apalagi dengan mesin teknologi atau alat kedokteran.Untuk memahami pikuran atau perasaan apa yang ada dalam diri seseorang mira tak bisa membawanya ke lab
Maka manusia adalah cermin untuk menguji sejauh mana sebenarnya kemampuan sains sebagai institusi ilmu pengetahuan yang digumuli manusia dalam mengamati hal yang tidak empiris- non material
Kalau terhadap diri manusia saja tidak bisa utuh maka apalagi saat berbicara soal Tuhan yang bukan entitas fisik-materi. Aneh kalau misal persoalan ketuhanan maunya full pake prinsip serta metode saintifik
Terus ada yang vonis ruh tidak ada dengan memakai acuan sains,Lha kapan sains bisa menangkap secara utuh hal abstrak yang ada dalam diri manusia,Jangankan masuk ke dimensi ruh masuk ke dimensi pikiran atau akal atau perasaan saja tidak bisa,paling sebatas menangkap sinyal (?)