Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Perbedaan antara "Penjelasan Empiris" dengan "Penjelasan Teoritis"

13 Agustus 2024   16:53 Diperbarui: 13 Agustus 2024   18:51 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sedang penjelasan teoritis bisa membicarakan sesuatu yang obyek utamanya tersembunyi melalui fakta temuan yang dianggap berhubungan tapi didalamnya tetep ada melekat unsur dugaan-hipotesa selama obyek utamanya belum teramati

Penjelasan empiris tentu tidak bisa digugat atau diruntuhkan atau difalsifikasi karena memang berdasar fakta orisinil yang teramati kecuali penjelasannya misal kurang tepat.Sedang penjelasan teoritis dapat keliru apabila lalu ada ditemukan fakta baru yang meruntuhkan.Nah sebuah teori yang dinyatakan salah atau difalsifikasi maka artinya penjelasan teoritis nya pun tidak lagi digunakan

Penjelasan empiris itu paten-tidak digantikan sedang penjelasan teoritis bisa berganti mengikuti dinamika temuan baru.

Penjelasan teoritis pun bisa tidak lagi diperlukan bila obyek yang dibicarakan telah bisa diketahui secara empiris. Contoh ; dulu pernah ada perdebatan teoritis antara bumi bulat atau datar ? Nah kini setelah manusia bisa keluar angkasa dan bisa memfoto atau video bentuk bumi dari luar angkasa dan telah diketahui secara empiris bahwa bentuk bumi itu bulat maka perdebatan serta penjelasan teoritis tentang bentuk bumi tidak lagi diperlukan

Nah andai manusia telah bisa melanglang lebih jauh lagi dan misal sudah bisa memvideo secara empiris bahwa memang betul bumi berotasi atau lebih jauh lagi bisa memvideo gerak semua benda langit di galaksi kita maka perdebatan serta penjelasan penjelasan teoritis tentang heliosentris ataukah geosentris sudah tidak lagi diperlukan

Sama hal nya andai suatu saat manusia sudah bisa melihat serta merekam kejadian orisinil penciptaan alam semesta maka penjelasan teoritis yang bicara asal usul alam semesta sudah tak lagi diperlukan

Demikian pula andai suatu saat manusia telah bisa melihat secara empiris evolusi perubahan makhluk dan melihat bahwa manusia dan kera sama sama se keturunan dari nenek moyang bernama hominid maka seluruh perdebatan tentang  teori evolusi akan selesai

Tapi dua yang terakhir itu SUDAH TAK MUNGKIN,karena mustahil manusia kembali ke masa silam untuk menyaksikan kejadian orisinil dimasa silam.Maka yang bisa manusia lakukan adalah membuat penjelasan teoritis dari fakta temuan yang dianggap berhubungan dengan gagasan teori

Jadi saya membuat perbedaan antara "penjelasan empiris" dengan "penjelasan teoritis" itu agar orang faham semua perbedaannya dan faham karakteriatik obyek obyek yang dikelola atau diamati atau dibicarakan dalam sains yang memang berbeda beda karakteristiknya

Jangan sampai tumpang tindih misal penjelasan teoritis dianggap "pasti benar dan tidak mengandung unsur dugaan",nah kalau pasti benar dan tidak mengandung unsur dugaan itu adalah bentuk atau karakter penjelasan empiris bukan penjelasan teoritis.Penjelasan teoritis bisa mengandung unsur kesalahan selama obyek utama yang dibicarakan belum atau tak bisa diketahui

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun