Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dari Mana Kesadaran Ruhani Berasal? Apa Bedanya dengan Kesadaran Biologis?

7 Agustus 2024   08:41 Diperbarui: 7 Agustus 2024   10:07 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang meminta kepada saya untuk menjelaskan apa itu kesadaran. Mereka berharap saya menjelaskannya secara sainstifik,dengan bahasa ilmiah yang tepat berdasar pengamatan yang pasti dan terukur sama dengan kualitas pengamatan dan penjelasan yang dibuat sains ketika mengamati dan menjelaskan dunia materi

Saya cuma bisa mengelus dada .. inilah efek dari perkembangan sains-teknologi sampai sampai soal kesadaran pun dituntut dijelaskan spesifik harus serupa dengan penjelasan atas materi

Ini keliru,mengapa keliru ? .. karena dasar (yang membentuk) kesadaran bukan materi ! ..kalau kesadaran adalah produk materi-dibuat oleh materi ya wajar menuntut penjelasan spesifik ala penjelasan material yang terukur

Memang benar bahwa manusia memiliki tubuh yang didalamnya ada otak dan system saraf sebagai sumber kesadaran biologis,Tapi ingat bicara kesadaran itu bukan cuma bicara kesadaran biologis yang diakibatkan oleh keberadaan unsur material tubuh tapi juga bicara kesadaran psikologis,kesadaran ruhaniah.Ini yang sering disalah fahami,materialist mereduksi soal kesadaran semata hanya pada fungsi saraf padahal kesadaran ruhani sumbernya bukan fungsi saraf tapi fungsi unsur ruhani seperti keberadaan akal dan nurani

Apakah sains via neurosains bisa menggapai atau menjelaskan secara utuh seluruh fenomena kesadaran termasuk kesadaran ruhani hanya melalui pengamatan atas fungsi unsur saraf - neuron ?

Materialist malah menganggap ruhani itu tidak ada,maka mereka ingin mereduksi semua full pada penjelasan neurosaintis tanpa melibatkan unsur ruhani seperti akal ...pertanyaannya ; bisa kah atau apakah penjelasannya hanya teoritis-lebih bersifat dugaan -prediksi ?

Bisakah menjelaskan soal pemahaman manusia terhadap kebenaran-kebaikan etika,moral,kasih sayang melulu pada penjelasan tentang fungsi saraf tanpa melibatkan unsur akal serta nurani ?

Dalam agama wahyu dijelaskan bahwa manusia bisa faham serta bisa menghayati apa itu kebenaran,kebaikan,cinta kasih sayang dan beragam prinsip ruhaniah lain karena manusia dikaruniai akal budi serta hati nurani dan BUKAN SEMATA DIBERI OTAK DENGAN MILYARAN SEL SARAF.Karena yang memiliki otak sehat pun belum tentu otomatis ber akal budi serta ber nurani.Itu artinya akal dan saraf substansinya sudah berbeda

.................

Saya buka definisi kesadaran via google dan penjelasannya memang tidak tunggal tapi beragam-ada banyak yang menjelaskan dengan narasi berbeda.Jadi orang mendefinisikan kesadaran dari sudut pandang yang mereka fahami

Apapun kalimat yang berupaya dibuat manusia untuk menggambarkan kesadaran sebenarnya verifikator terbaik dari kesadaran adalah diri masing masing individu karena tiap diri manusia memilikinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun