Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tuhan Bukan untuk Dilihat Tapi untuk Difahami

1 Juli 2024   06:54 Diperbarui: 1 Juli 2024   07:06 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jadi iman rekan saya terhadap alam akhirat bukan semata karena itu wahyu lalu secara "buta" meyakini tapi memakai analisa dan cara berpikir logis,
Bahwa kalau alam semesta di desain dengan begitu teraturnya,biologis tubuh makhluk didesain sistematis,segala fasilitas hidup buat makhluk tersedia,Lalu apa pantas misal dalam hal amal perbuatan baik buruk manusia tak ada pengatur yang mengadili nya ? Bayangkan,akan demikian kacaunya tanpa ada yang menyelesaikan secara adil

Tapi orang luar agama rata rata melihat tidak dari aspek cara berpikir logic dan dualistik berdasar prinsip sebab-akibat tsb.Orang materialist biasanya mempersoalkan faktanya,Mana bukti empiriknya ? Katanya.Lalu dianggap tidak logic karena tidak faktual.Jadi bagi mereka yang logic itu "harus faktual"

Padahal kalau dipikir secara logika juga,Bila sorga dan neraka diperlihatkan secara empirik dan semua tahu secara empirik maka bisa jadi semua orang akan tunduk pada Tuhan bukan karena keikhlasan dan rasa cinta,bukan karena mendalami dengan akal budi nya,Tapi karena takut dengan siksaan yang mengerikannya

Maka kalau Tuhan tidak memperlihatkan banyak hal dan dibuat gaib maka itu semacam tantangan berpikir tersendiri bagi manusia karena yang memikirkannya secara mendalam dengan segenap hatinya maka punya potensi hal gaib itu dapat difahami oleh baik logika akal budi nya maupun hati nurani nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun