Jadi iman rekan saya terhadap alam akhirat bukan semata karena itu wahyu lalu secara "buta" meyakini tapi memakai analisa dan cara berpikir logis,
Bahwa kalau alam semesta di desain dengan begitu teraturnya,biologis tubuh makhluk didesain sistematis,segala fasilitas hidup buat makhluk tersedia,Lalu apa pantas misal dalam hal amal perbuatan baik buruk manusia tak ada pengatur yang mengadili nya ? Bayangkan,akan demikian kacaunya tanpa ada yang menyelesaikan secara adil
Tapi orang luar agama rata rata melihat tidak dari aspek cara berpikir logic dan dualistik berdasar prinsip sebab-akibat tsb.Orang materialist biasanya mempersoalkan faktanya,Mana bukti empiriknya ? Katanya.Lalu dianggap tidak logic karena tidak faktual.Jadi bagi mereka yang logic itu "harus faktual"
Padahal kalau dipikir secara logika juga,Bila sorga dan neraka diperlihatkan secara empirik dan semua tahu secara empirik maka bisa jadi semua orang akan tunduk pada Tuhan bukan karena keikhlasan dan rasa cinta,bukan karena mendalami dengan akal budi nya,Tapi karena takut dengan siksaan yang mengerikannya
Maka kalau Tuhan tidak memperlihatkan banyak hal dan dibuat gaib maka itu semacam tantangan berpikir tersendiri bagi manusia karena yang memikirkannya secara mendalam dengan segenap hatinya maka punya potensi hal gaib itu dapat difahami oleh baik logika akal budi nya maupun hati nurani nya