Untuk analisis soal ini hal prinsipiil yang mesti kita fahami adalah perbedaan fungsi antara pikiran dengan system saraf
1. Otak manusia serta jaringan saraf didalamnya yang konon miliaran adalah unsur materi yang terbuat dari sel,molekul, atom dan karena nya dapat di scan,dapat di zoom.Dan bedakan dengan PIKIRAN yang tidak bisa di scan atau di zoom karena BUKAN MATERI
2. Otak serta jaringan system saraf seluruh manusia itu intinya sama tapi pikiran manusia bisa berbeda beda,Ini sudah menunjukkan perbedaan mendasar antara system saraf dengan alam pikiran
Maka beberapa pertanyaan prinsipiil soal ini adalah ;
1. Yang membuat seseorang memiliki beragam bentuk kesadaran itu apakah karena ia punya pikiran atau karena punya jaringan saraf ?
2. Jaringan saraf manusia intinya sama,terus mengapa pikiran, ideologi,kepercayaan,filosofi,pandangan dlsb tiap orang berbeda beda ?
Inti yang membuat seseorang bisa memiliki beragam bentuk kesadaran (dan melahirkan beragam filosofi-pandangan yang berbeda beda) adalah karena ia memiliki pikiran.Tidak semua yang memiliki jaringan saraf misal memiliki kesadaran etika-moral yang baik atau kesadaran akan hakikat hidup. Demikian pula yang membuat seseorang menjadi memiliki ideologi atau filosofi atau idealisme itu adalah karena ia memiliki pikiran-bukan karena memiliki system saraf
Fungsi system saraf adalah memunculkan  beragam bentuk kesadaran pikiran itu ke dunia sadar biologis.Ketika system saraf off saat tertidur atau tengah di bius atau pingsan maka kesadaran pikiran tidak bisa muncul dalam kesadaran biologis
Jadi system saraf adalah sarana dan prasarana yang membuat beragam bentuk kesadaran pikiran muncul di dunia sadar biologis.Tapi yang membuat seseorang memiliki kesadaran tertentu atau yang membuat seseorang memiliki filosofi atau keyakinan tertentu itu bukan karena ia punya jaringan saraf tapi karena ia punya PIKIRAN.
Jadi otak,jaringan system sraf tanpa pikiran itu seperti hardware kosong tanpa software berisi data
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H