Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Memahami Realitas sebagai System

13 Maret 2024   11:15 Diperbarui: 13 Maret 2024   17:59 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atau secara indera kita dapat melihat beragam perbuatan manusia tapi dengan memahami system yang mengkonstruks jiwa nya maka kita dapat menjelaskan secara psikologis dan ruhaniah apa kiranya latar belakang dari perbuatannya, Apakah misal perbuatannya didasari nurani,akal budi atau berdasar nafsu semata ?

Maka untuk memahami apa yang nampak secara empirik di alam wajar bila manusia dengan akal budinya berupaya untuk memahami secara systemik apa kiranya yang ada dibelakangnya yang terkait secara systemik dengan apa yang nampak

Yang dilakukan sains adalah upaya mengungkap system yang terkait secara mekanis dengan dunia fisika-dunia nampak,Sedang yang dilakukan filsafat serta agama lebih dalam lagi karena berupaya mengungkap grand system keseluruhan yang bukan hanya bersifat mekanis secara fisika.Agama misal mengungkap konstruksi system Ilahiah yang mengkonstruks kehidupan secara keseluruhan termasuk mengkonstruks perikehidupan manusia mulai dunia hingga akhirat

Dengan kata lain,mengapa kita mesti "bermata dua" (awas atau melihat secara berimbang ke dunia fisik dan non fisik,fisika-metafisika) itu agar kita bisa memahami system serta subsystem serta semua bagannya dimana satu kakinya ada di dunia fisik dan satu kaki ada di dunia non fisik.Dengan kata lain, upaya untuk memahami grandsystem yang mengkonstruks keseluruhan realitas perlu "bermata dua"

Tapi kalau seseorang "bermata satu" (hanya fokus melihat ke dunia empirik) maka yang dapat diketahuinya hanya terkait mekanisme yang bersifat atau berjalan di dunia fisik-materi yang pelaku utamanya adalah materi

Di alam yang namanya system (materi) itu terbentang mulai dari dunia makrokosmos hingga dunia mikroskopis level subatomik,nah tantangan fisika dan metafisika berbeda,yang satu mengungkap subsystem fisik-material dan yang satu subsystem non fisik-non material dan itu analoginya,seperti mengungkap aspek jiwa-raga, jasmani-ruhani manusia untuk memahami manusia secara keseluruhan sebagai system jiwa raga

.................

Sesuatu yang berjalan mengikuti system kita sebut "systemik".Dan sesuatu yang sifatnya systemik kita sebut "deterministik", lawanan dari sifat deterministik adalah sesuatu yang tidak bisa kita ketahui mekanisme systematisnya,atau tidak bisa kita prediksi atau pastikan

Dan fakta lain tentang system yang dapat kita temukan di dunia nyata dan eksperiment sains adalah bahwasanya ia tidak bisa berasal dari "kebetulan" (tanpa peran pembuat),suatu yang acak, ketakpastian

Sebuah mesin dan seluruh yang bernama teknologi adalah contoh system dan tak pernah ada satu pun yang bisa berasal dari kebetulan melainkan selalu ada faktor pembuat dibaliknya.Dan sang pembuat tidak pernah membuat benda teknologi dari pikiran yang acak,tak pasti,untung untungan.Seluruh karya teknologi sebagai system mesti suatu yang didesain atau ditata secara pasti dengan pikiran terstruktur tentunya

Fakta lain adalah,seluruh benda bersystem buatan manusia itu mesti suatu yang dibuat karena memiliki maksud tujuan.Dengan kata lain,rahasia maksud tujuan dari sesuatu yang bersystem ada pada sang pembuatnya.Ini berlaku mulai dari benda bersystem sederhana seperti kursi sampai teknologi rumit seperti komputer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun