Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dapatkah Agama dan Sains Dikawinkan?

12 Juli 2019   06:31 Diperbarui: 12 Juli 2019   07:29 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian pula bila sains dilekatkan misal dengan teori evolusi yang menyatakan bahwa asal muasal manusia itu dari sejenis primata maka bagaimana bisa mempertautkan sains dengan agama ?

Artinya, salah satu rintangan terbesar rumitnya melihat pertautan agama-sains adalah banyaknya teori teori dalam sains yang sudah dikategorikan imajinatif karena hanya hasil rekaan hipotetif-bukan murni berdasar fakta empirik otentik.  ditambah lagi dengan banyaknya pandangan pandangan yang berupaya menarik sains ke arah 'kiri-ke arah yang menjauhkannya dari tafsiran Ilahiah semisal tafsiran materialistik-nihilistik yang lalu mengerucut menjadi semacam ideologi atheistik itu

Analoginya ibarat mur dan baut yang keduanya dibuat nemang untuk saling dipertautkan tetapi apabila masing masing berkarat maka keduanya tak akan pernah bisa dipertautkan kecuali masing masing harus dibersihkan terlebih dahulu dari karat karat yang melekat padanya

Dan dengan kata lain, agama yang sudah sulit dipertautkan dengan sains adalah agama yang sudah banyak berkarat karena terlalu banyak di modifikasi oleh manusia misal demi untuk kepentingan hal hal mistis, paranormal, klenisme, adat istiadat, budaya dlsb.

Demikian pula sains yang sudah sulit dipertautkan dengan agama adalah sains yang sudah dibajak atau sudah berada dalam genggaman hegemoni kaum ber ideologi materialis-atheistik, ber filosofi nihilistik-positifistik atau yang mati matian berupaya mengangkat teori evolusi misal agar bisa nampak sebagai 'kebenaran empirik' padahal hakikatnya hanya teori hipotetik

Ciri sains yang sudah ada dalam genggaman kaum tertentu adalah misal lahirnya tuduhan 'pseudosains' terhadap yang anti atau berupaya melawan hegemoni teori evolusi

........

Ian G barbour

Bagaimana rumitnya pikiran 'barat' utamanya dalam melihat bagaimana hubungan agama-sains dapat terekam melalui jalan fikiran salah seorang pakarnya yang merupakan seorang cendekiawan yang terkenal di dunia akademik karena banyak menyoroti masalah hubungan antara sains dan agama

Ian Barbour sampai harus membuat atau memetakan empat tipologi posisi perbincangan hubungan sains dan agama sekaligus berusaha menunjukkan keragaman posisi yang dapat diambil berkenaan dengan hubungan sains dan agama

Empat tipologi yang beliau buat adalah pandangan konflik, indepedensi, dialog dan integrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun