Maka dari itu peneliti membahas masalah tentang kurangnya penguasaan anak dalam membaca.Dimana penelitian ini dilaksanakan di TK ELSADAI Batam Kepulauan Riau.Berdasarkan hasil observasi kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelompok B di TK ELSADAI Batam Kepulauan Riau , kemampuan berbahasa anak masih rendah.Hal itu dikarenakan beberapa factor diantaranya :Guru kurang memberikan materi pembelajaran yang menarik,bahasa yang digunakan sulit dipahami anak,alat peraga yang digunakan dalam proses pembelajaran yang kurang sesuai,pemilihan pendekatan atau media pembelajaran yang kurang efektif,anak kesulitan dalam mengeja huruf demi huruf,serta kurangnya sarana prasarana sekolah dan guru dalam meningkatkan literasi membaca.
Berdasarkan hasil observasi tersebut diatas,perlu diadakan suatu inovasi pembelajaran yang dapat membuat anak lebih tertarik dalam pembelajaran melalui hal yang mereka sukai dalam hal ini saya menggunakan media Bermain peran dan Kartu kata serta tanya jawab untuk meningkatkan kemampuan membaca awal anak.
Bermain peran atau role play adalah salah satu metode yang dapat digunakan orangtua untuk mengajarkan prinsip penting di dalam kehidupan, seperti kasih sayang, kebaikan, belas kasihan, hingga keamanan kepada anak usia dini.
Ada banyak contoh role play yang bisa dilakukan bersama anak di rumah, misalnya skenario jual dan beli, di mana si kecil berperan sebagai penjual dan orangtua sebagai pembelinya.
Kegiatan bermain peran juga memiliki manfaat Yang besar terutama untuk menunjang perkembangan bahasa anak,karena dengan bermain peran menyediakan waktu dan ruang bagi anak untuk berinteraksi dengan orang lain,mereka saling berbicara,mengeluarkan pendapat,bernegoisasi dan menemukan jalan tengah bagi setiap persoalan yang muncul tanpa harus merasa malu.Bahkan kemampuan keaksaraan juga berkembang misalnya berpura pura menulis resep obat ketika bermain peran sebagai dokter atau berpura-pura menulis menu makanan ketika berperan sebagai pelayan restoran dan berpura-pura menghitung pada saat bermain sebagai kasir.
6 Manfaat Bermain Peran Bagi Anak Usia Dini
Bermain peran lebih dari sekadar aktivitas yang menyenangkan bagi orangtua dan anak. Manfaat bermain peran untuk anak usia dini dianggap penting untuk meningkatkan keterampilan yang ia butuhkan selama masa tumbuh kembang.
Tidak heran kalau sebagian terapis anak kerap merekomendasikan bermain peran untuk membantu anak-anak melewati situasi sulit atau bahkan dalam perawatan kondisi medis seperti autisme. Berikut adalah sejumlah manfaat bermain peran untuk anak usia dini.
1. Mengasah kreativitas dan imajinasi
Bermain peran adalah metode pembelajaran yang dipercaya memiliki fungsi penting untuk keterampilan kognitif dan kreativitas anak. Sebab, aktivitas ini mampu melatih otak anak untuk menggunakan imajinasi sejak usia dini.
Saat kreativitas dan imajinasi anak terasah, kemampuan anak dalam memecahkan masalah pun dianggap meningkat.