Mohon tunggu...
Udur Delima Sitorus
Udur Delima Sitorus Mohon Tunggu... Guru - Guru TK ELSADAI Batam

Saya seorang Guru TK yang menggeluti dunia pendidikan sejak 2006 dan sedang melaksanakan pembelajaran PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Tahun 2022 Universitas Negeri Manado Artikel ini saya buat untuk memenuhi tugas PPG Dalam Jabatan di Universitas Negeri Manado

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laporan Penyusunan Best Practices

3 Oktober 2022   20:21 Diperbarui: 9 Oktober 2022   19:25 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, saat anak sedang bermain peran dengan orang lain, di mana ia dan teman-temannya berusaha untuk menentukan siapa yang menjadi tokoh protagonis dan siapa yang mau menjadi antagonis.

Bersama dengan teman-temannya, si kecil dapat mencari solusinya bersama agar tidak ada konflik di antara mereka. Hal ini juga bisa mengajarkan anak tentang kerja sama.

5. Memberikan rasa tenang pada anak

Dilansir dari PBC Expo, bermain peran diyakini bisa memberikan efek tenang dan mampu meredakan perasaan stres yang ada di dalam pikiran anak.

Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa terapis anak kerap menggunakan metode bermain peran saat sedang bersama dengan pasiennya.

6. Meningkatkan perkembangan fisik anak

Selain memiliki manfaat untuk kesehatan emosional anak, ternyata bermain peran juga bisa menguntungkan perkembangan fisiknya.

Misalnya, saat anak berpura-pura menjadi pahlawan favoritnya, ia dapat berlari untuk menyelamatkan adiknya yang berpura-pura membutuhkan pertolongan. Hal ini dapat memotivasi anak untuk lebih aktif secara fisik.

Tidak hanya itu, berbagai aktivitas fisik yang dilakukan selama bermain peran juga dianggap mampu meningkatkan kemampuan motorik dan koordinasi mata anak.

Metode role playing di sekolah

Tidak hanya di kehidupan sehari-hari saja, ternyata role play juga bisa diaplikasikan sebagai metode pembelajaran di institusi pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun