Mohon tunggu...
ucizny
ucizny Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis yang sedang belajar

Hobi aku menyanyi, menulis, mengambar kadang suka mencari hal hal baru buat mengisi waktu luang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mereka Alasanku Berjuang

4 Desember 2022   01:51 Diperbarui: 5 Desember 2022   02:38 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"IYA TENANG AJA" balas Allu lantang. Sesampai di kanti Allu membeli air mineral dingin dan mencari tempat duduk untuk minum. "Cape mulu saya, pengen juga sempurna kek orang orang tanpa tuntutan dari orang tua" ucap Allu kepada dirinya. "Kapan saya bisa sempurna jadi seperti yang bunda inginkan" ujar Allu kepada dirinya sambil melihat perkebunan hijau disertai teduh dari angin yang bertiupan yang membuat hijab yang dikenakannya berantakan.

Allu pun berjalan kearah ruangan ekskulnya."Ayo mau latihan lagi gak nih mumpung belum sore banget", ucap Allu kepada teman temannya. " Ayoo dua kali lagi baru kita pulang yah" ujar Rexsaa. Selesainya mereka latihan diakhiri dengan foto bersama, Allu mengambil ranselnya lalu menyandangnya, berjalan kearah luar. "Udah mau pulang Al?", ucap Ryu. 

"Yaiyalah mau ngapain lagi", balas Allu. "Hati-hati Al dah sore", pesan Ryu kepada Allu. "Tenang aja. Yodah lah watashi pulang dulu yeah" jawab Allu..

Allu berjalan kearah rumahnya sambil memikirkan nasibnya nantik karena belum mengabarkan orang rumah."Allu kamu tuh kenapa gini teruss sih, kapan berubahnya, apa kamu gak cape gini gini mulu ha" ucap Allu memarahi dirinya. "Kamu gak sesempurna orang lain, jadi jangan sok kuat ingin bertahan, dengan begini aku harus tetap semangat, katanya mau cobain pelukan mereka, masa gak mau usaha buat dapatin itu semua." Ucap Allu menyemangati dirinya.

Tiupan angin sejuk diiringi dengan jatuhnya dedaunan hijau, Allu berjalan menuju rumahnya, derusan suara air membuat Allu merasa sedikit tenang dan berusaha untuk tidak memikirkan hal yang sama terus menerus.

Allu bersyukur karena Allah telah mengatur ceritanya sehebat ini, Allu berusaha untuk mencintai Allah seutuhnya dan menjahui segala perintahnya-nya, demikian lah cara Allu bisa bersyukur dan menikmati setiap jalan hidupnya."Ada  kejutan yang menarik yang sudah disediakan oleh Allah, jadi tetap lah bertahan orang hebat".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun