Setiap soal yang telah dikerjakan melewati angka demi angka yang menyinggahi setiap teka teki pecahan, pertemuan x dan y, serta persamaan kuadrat dari rumusan matematika yang membingungkan membuat pikiran Allu menjadi campur aduk. Lamanya selang waktu berlalu, bel istirahat pun berbunyi.
"Baik anak-anak semua, kumpulkan soal dan lembar jawaban, sudah boleh istirahat ya, semoga hari kalian menyenangkan seperti ibuk", ucap buk Yor. "Senang gak, depresot iya buk", ucap salah satu murid kelas. Allu berjalan keluar kelas untuk menemui sahabatnya dan istirahat bersama.
Mereka membeli beberapa cemilan dan minuman, setelah itu mencari tempat yang tenang untuk duduk sambil menikmati makanan yang telah mereka beli. "Halo Allu", panggil Ryu dari arah belakang.
 "Iyaa Ryu. Senang banget kamu sekarang ya" ucap Allu sambil melahap makanan yang ada di tangannya. "Allu kalo makan tu gak boleh ngomong, abisin yang dimulut kamu dulu" ujar Zara menegur. "Iyaa Zara-chan", jawab Allu. "Ryu jangan lupa latihan yah nantik", ucap Allu sambil berpaling melihat ke arah Ryu. "Lah malah ngingatin balik", gumam Ryu pelan. "Iyaa tenang aja kamu", jawab Ryu kepada Allu.Â
"lucu."Gumam Ryu.
Selesai istirahat mereka kembali ke kelas masing masing. Dan melanjutkan pembelajaran, kelas yang berisi banyak anak ambisius dan rasa pejuang yang tinggi pada masing masing nya.Â
Tak kenal takut maupun lelah mereka akan tetap melakukan semuanya untuk menjadi yang terbaik dikelas, seiring ibuk guru yang menerangkan, dan anak murid yang mendengar kan dengan tekun, bukti mereka ingin berusaha menjadi yang terbaik di masa depan nantiknya,
Tak terasa lamanya waktu berlalu, waktunya mereka untuk pulang.Â
Tapi disisi lain Allu tetap di sekolah karena ia harus mengikuti kegiatan ekskulnya terlebih dahulu, lebih tepatnya ikut latihan. "Cape juga ya, mana harus latihan dulu, tapi gapapa seru juga sekalian healing sesudah belajar suntuk", gumam Allu. Allu berjalan ke arah kelas Zara, mereka berada di ekskul yang berbeda, Allu yang berada di ekskul musik dan Zara yang berada di ekskul lukis, Â Allu berangkat ke ruang ekskul dan zara beranjak pulang ke rumah nya.
"Hallo ghais gimana kabar kalian?" Ucap Allu sambil melambai ke arah junior yang baru saja masuk ke dalam ekskul mereka. "Baik dong kak" ujar mereka serentak. "Mana Ryu katanya bakal cepet, gak ada tuh", Allu penasaran. "Dia lagi di luar sebentar" jawab Rexsaa Revalden. "Wah gitu. Selagi nunggu mereka mending nyanyi dulu, gua pinjam gitar yah" ucap Allu.
"Selalu aku lihat belakang punggung muu... disaat kau lihat belakang punggu wanita lain...." ucap Allu menyanyi sambil memetik setiap not pada gitar. "Galau mbak" ucap lelaki dari arah pintu. "Oh tidak ada galau galau, sendiri itu menyenangkan", Allu bangga.Â
"Hm kalo gitu, gimana sekarang kita latihan aja, keburu sore" ucap Ryu. Mereka berlatih untuk acara yang akan diadakan di sekolah, Allu sebagai pelaku penyanyi yang diiringi dengan teman teman yang lain.
"Hufttt cape juga ya, Aku mo beli minum dulu yaa" ucap Allu sambil berlari keluar dari ruangan musik dan menuju  ke arah kantin untuk membeli minuman. "JANGAN LAMA LAMA ALLU" ucap Rexsaa.