Mohon tunggu...
Uchan dug
Uchan dug Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Pascasarjana UIN Banten

langkah awal untuk bisa berkarya dalam tulisan, mungkin ini akan menjadi wadah tentang tugas kampus saya dan cerita kehidupan saya, dan interpretasi terhadap lingkungan sekitar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penyebab Anak Muda Mudah Cemas: Faktor Teknologi, Sosial, dan Lingkungan

30 Juli 2024   03:05 Diperbarui: 30 Juli 2024   03:14 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cemas (Pexels.com/Karolina Kaboompics)  | Diolah Pribadi 

Banyak anak muda tinggal di kota-kota besar yang penuh dengan stres dan tekanan. Kehidupan di kota besar sering kali cepat, kompetitif, dan penuh dengan polusi suara serta udara. Faktor-faktor ini dapat berkontribusi pada meningkatnya tingkat kecemasan.

2. Isolasi Sosial

Meskipun teknologi memungkinkan anak muda untuk tetap terhubung dengan teman-teman mereka, banyak yang tetap merasa terisolasi secara sosial. Kurangnya interaksi tatap muka dan hubungan yang mendalam dapat menyebabkan perasaan kesepian dan kecemasan.

3. Lingkungan Keluarga

Kondisi keluarga juga memainkan peran penting dalam kesehatan mental anak muda. Keluarga yang tidak stabil, konflik antar anggota keluarga, atau kurangnya dukungan emosional dapat meningkatkan risiko kecemasan.

Dampak Kesehatan Mental Jangka Panjang

Kecemasan yang tidak ditangani dengan baik dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan mental dan fisik anak muda. 

Mereka mungkin mengalami masalah tidur, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan fisik seperti sakit kepala dan masalah pencernaan.

Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebab kecemasan sejak dini.

Strategi untuk Mengurangi Kecemasan

Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk membantu mengurangi kecemasan di kalangan anak muda:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun