Mohon tunggu...
Ubay Dillah Haqi
Ubay Dillah Haqi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Ubay Dillah Haqi saat ini merupakan Mahasiswa Fakultas Pertanian di Universitas Medan Area. Saya memiliki ketertarikan di dunia writing dan conten creator menjadi seorang penulis dengan minat mengkaji beberapa bidang yaitu : pendidikan, teknologi, elektro, sains, filsafat, sosial budaya, agama, kesehatan, dan psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Krisis Punahnya Biodiversitas: Ancaman Eksistensial Bagi Masa Depan Indonesia dan Peran Manusia Terhadap Kelestarian Alam dalam Perspektif Al-Qur'an

25 Agustus 2024   10:09 Diperbarui: 25 Agustus 2024   10:09 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Mongabay

     Hilangnya keanekaragaman hayati flora dan fauna ini bukan hanya menjadi masalah lingkungan, tetapi juga merupakan ancaman eksistensial bagi kehidupan manusia dan masa depan bangsa. Hutan-hutan yang dulunya hijau kini menjadi gundul, terumbu karang yang indah kini rusak, dan banyak spesies flora maupun fauna yang terancam punah. 

Hal ini berdampak sangat luas, bukan hanya terhadap rusaknya lingkungan dan keseimbangan ekosistem, tetapi juga berdampak terhadap seluruh kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Secara umum, dampak negatif dan ancaman mengkhawatirkan yang akan terjadi apabila hilangnya biodiversitas ini terus berlanjut dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Dampak Terhadap Lingkungan 

- Kerusakan Lingkungan dan Stabilitas Ekosistem 

     Keanekaragaman hayati memiliki peranan sangat penting dalam menjaga stabilitas ekosistem. Sesuai namanya beraneka ragam hayati atau makhluk hidup, walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua (saling berkorelasi secara positif satu dengan yang lainnya). Benar sekali bahwa yang saya sebutkan sebelumnya adalah Bhinneka Tunggal Ika. 

Semboyan ini tidak hanya berlaku untuk masyarakat Indonesia, namun juga untuk hewan dan tumbuhan di Indonesia. Artinya walaupun Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, mereka saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain sehingga ketika terbentuk satu kesatuan maka akan terciptalah keseimbangan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, apabila salah satu keanekaragaman hayati hilang akan mempengaruhi kehidupan keanekaragaman hayati atau makhluk hidup lainnya. 

     Hilangnya keanekaragaman hayati dapat mengubah interaksi simbiosis dengan spesies lain dan lingkungannya, yang dapat mengganggu fungsi ekosistem. Hal ini didukung dengan sebuah artikel di jurnal ilmiah Science pada tahun 2015, bahwa pengurangan jumlah spesies tanaman akan mengakibatkan penurunan stabilitas ekosistem secara keseluruhan, terlepas dari hilangnya keanekaragaman hayati. Ini berarti bahwa hilangnya keanekaragaman hayati mengakibatkan ekosistem menjadi  lebih rentan terhadap ketidakstabilan dan perubahan. 

- Terganggunya Sistem Biogeokimia 

     Tujuan dari adanya keanekaragaman hayati seperti yang telah disebutkan sebelumnya adalah menjaga fungsi dan keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, Hilangnya keanekaragaman hayati dapat mempengaruhi siklus nutrisi seperti siklus  karbon, siklus hidrologi, dan siklus kehidupan lainnya. Hal ini dapat menyebabkan perubahan dalam produktivitas ekosistem, perubahan iklim, kualitas air, dan emisi gas rumah kaca yang semakin meningkat dan terperangkap di atmosfer karena menurunnya daya serap gas CO2. 

- Laju Kepunahan Spesies Meningkat dengan Cepat 

     Banyak ahli sepakat bahwa kepunahan Massal Keenam tengah berlangsung saat ini. Jumlah spesies terus menyusut karena faktor-faktor seperti perubahan iklim yang disebabkan oleh ulah tangan manusia, kerusakan habitat, pemanenan berlebihan, polusi, dan invasi spesies asing. Jika kita bandingkan dengan tingkat kepunahan yang terjadi secara alami atau tanpa campur tangan manusia, tingkat kepunahan diperkirakan sekitar 1.000 hingga 10.000 kali lebih tinggi (https://liputan6.com).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun