Mohon tunggu...
ubaidah abdurrahmansyamsari
ubaidah abdurrahmansyamsari Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

suka nulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Krisis Tata Kelola SDA di Indonesia: Mengapa Kita Masih Terjebak dalam Paradoks Kekayaan?

14 Juni 2024   16:56 Diperbarui: 14 Juni 2024   17:20 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan lingkungan seharusnya menjadi bagian integral dari kurikulum di semua tingkatan pendidikan. Diperlukan kampanye kesadaran lingkungan yang menyeluruh guna mengubah paradigma masyarakat mengenai perlunya melestarikan sumber daya alam.

Terlepas dari semua itu, hal yang paling penting dalam tatakelola adalah keadilan bagi sesama. Indonesia dengan sistem demokrasinya sangat memungkinkan untuk terjadinya keadilan bagi sesama, dimana tidak ada aktor yang dominan dalam mengelola tata kelola SDA. Akan tetapi, hak-hak masyarakat sipil dan adat seringkali diabaikan. Oleh karena itu, pemerintah perlu mendorong peran masyarakat sipil dan adat agar keadilan tetap tersebar merata. 

Indonesia memiliki potensi SDA yang sangat besar, namun tanpa tata kelola yang efektif, kekayaan ini dapat menjadi sumber konflik. Dengan pendekatan ekologi politik, kita dapat mengubah paradoks ini menjadi anugerah yang membawa kemakmuran bagi semua warga Indonesia. Saatnya bagi kita untuk bertindak secara bijaksana dan berkelanjutan dalam mengelola SDA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun