Mohon tunggu...
Hanantyo Wahyu Saputro
Hanantyo Wahyu Saputro Mohon Tunggu... Guru - Rakyat Biasa

Guru di SMK Bina Taruna Masaran Sragen

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Deretan Striker Ganas yang "Dipangur" Chelsea

8 Mei 2020   11:13 Diperbarui: 8 Mei 2020   11:18 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andriy Shevchenko (Sumber Gambar: minews.id)

Sempat mengalami progres dalam mencetak gol di musim 2012-2013 dengan mencetak 22 gol dari 64 pertandingan di semua even, namun musim berikutnya kembali "melempem" setelah hanya mencetak 11 gol dari 41 penampilan di semua even.

Pada musim 2014-2015 sempat setengah musim memperkuat tim Italia AC Milan dengan hanya mencetak 1 gol dari 10 penampilan, dan kemudian bernostalgia bersama Atletico Madrid tiga setengah musim dengan hanya mencetak 37 gol dari 150 pertandingan.

Pada tahun 2018 sampai tahun 2019 Torres mencoba peruntungan di jeang bersama Sagan Tosu, namun nasib tidak juga membaik, setelah dalam 39 pertandingan dengan 6 gol, hingga Torres pun akhirnya memutuskan untuk pensiun.

Untuk pencapaian individu, Torres dapat disebut sebagai seorang juara, selain tropi yang didapatkan di level klub, Torres juga merupakan skuad Tim Nasional Spanyol pada saat menjuarai 2 kali edisi Euro (2008, 2012), dan Piala Dunia 2010, dan untuk kompetisi Euro, di kedua babak final yang dimenangi oleh Spanyol, Torres selalu mampu mencetak gol.

Namun statistik menunjukkan bahwa seorang Torres mengalami regres gol semenjak memutuskan meninggalkan Liverpool untuk pindah ke Chelsea. Namun hal tersebut sebenarnya hal yang lumrah, karena memang Torres sendiri sering mengalami cedera. 

3. Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko (Sumber Gambar: minews.id)
Andriy Shevchenko (Sumber Gambar: minews.id)

Sheva, demikian julukan Andriy Shevchenko, mulai dikenal saat memperkuat tim "Underdog" Dynamo Kyiv pada laga Liga Champions Eropa musim 1997-1998 melawan Barcelona di Camp Nou. Saat itu harapan fans Barcelona sangat tinggi untuk membalas dendam setelah dikalahkan dengan skor 0-3 di Ukraina, apalagi saat itu Barcelona memiliki pemain hebat sekelas kiper Vitor Baia, Luis Figo, dan Rivaldo.

Namun kenyataan berkata lain, seorang Sheva yang saat itu bru berusia 21 tahun mampu mencetak Hattrick dan membawa Dynamo Kyiv mempecundangi tuan rumah dengan skor 4-0. Kemudian singkat cerita, pada musim 1999-2000 Sheva diboyong ke San Siro, dan selama 7 musim memperkuat Milan mencetak 172 gol di 296 pertandingan atau dengan rasio 58%.

Pada musim  2006-2007 Sheva dibeli Chelsea dengan harga 30 Juta Poundsterling, dan sempat membawa asa yang tinggi ketika mencetak gol penyama kedudukan di FA Community Shields 2006 ketika dikalahkan Liverpool dengan skor 1-2. Total selama membela Chelsea, Sheva mencetak 23 gol dari 77 pertandingan.

Sempat mengalami masa peminjaman di klub lamanya AC Milan, namun tak seperti di masa lalu, dimana dia hanya mencetak 2 gol dari 26 pertandingan. Pada akhir karirnya kembali lagi bersama dengan Dynamo Kyiv, dan mencetak 30 gol dari 83 pertandingan, meskipun membaik, namun rasio golnya jauh dibandingkan ketika masih bersama AC Milan di periode yang pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun