Mohon tunggu...
Tyo Prakoso
Tyo Prakoso Mohon Tunggu... Penulis -

Pembaca dan perajin tulisan. Gemar nyemil upil sendiri dan berkegiatan di kedai literasi @gerakanaksara [http://gerakanaksara.blogspot.co.id/], dan penjual buku di Kedai Buku Mahatma [https://www.facebook.com/kedaibukumahatma/]. Surat-menyurat: tyo.cheprakoso0703@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Rivai Apin dan Permufakatan Jahat pada Sejarah (Sastra) Indonesia

24 Mei 2016   11:02 Diperbarui: 20 Juni 2017   11:50 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pickupalliance.com

Di bawah ini saya akan kutipkan lagi sajak Rivai yang ditemukan Bung Heri Latief pada tahun 2008. Sajak yang berjudul Mak Oi;

Mak oi, sekiranya dunia masih minta dijelaskan

cemerlang apa yang begitu dicinta.

Setidaknya, sayangku sayang, lupakan habis-habis,

kerna apa yang dipucuk hati, masihkah tidak membukti?

Pikirkanlah tipuan-tipuan cerdik

dan khayal cat cantik-cantik

tentang berkata benar apa sungguh kejujuran begitu pelit?

Sedemi cinta yang bisa berputik

dan belaian lidah bukan lagi kecupan palsu

denamkan kepalaku dalam-dalam di sumur dadamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun