Bahkan mata merah meskipun dari Debu bisa menjadi gejala penyakit COVID 19 ini.Â
Penelitian dilakukan oleh beberapa ilmuwan di China. Studi yang dipublikasikan di JAMA Ophthalmology tersebut menjelaskan, virus corona jenis SARS-CoV-2 dapat menyebabkan kondisi konjungtivis pada mata. Keadaan ini dapat terjadi pada kedua mata, atau pun bisa hanya pada salah satunya.
Konjungtivis sendiri ditandai oleh kondisi mata yang memerah. Pasalnya, hal tersebut terjadi akibat adanya pelebaran pembuluh darah pada selaput yang melapisi permukaan bola dan kelopak mata bagian dalam (konjungtiva). Penyakit kulit pun menjadi penyakit Corona.
WHO juga tiba-tiba membantah bahwa Herd Imunne sebenarnya tidak ada jadi tidak ada kondisi dimana ketika orang sudah sembuh maka ia bisa kebal, Itulah kenyataannya kawan.
Semakin virus ini menghilang "Data global menyebutkan 79 persen pasien seluruh dunia sudah sembuh, Italia saat ini semakin menurun" Maka WHO semakin membuat kepanikan. Karena memang tujuan mereka adalah kepanikan. Ingat para illuminati ini menguasai politik dunia di seluruh dunia termasuk Cina, Amerika dan sebagainya. Bung Karno sudah mengetahui ini.Â
Illuminati, Freemason memiliki tujuan yaitu menguasai dunia, menerror dunia bahkan sesama Yahudi pun mereka korbankan. Mereka sepertinya ingin membuat penyakit ini menjadi penyakit yang tidak bisa disembuhkan selamanya. Berabad-abad pun tak masalah, biar lebih greget "Minjam istilah Mad Dog di film The Raid" Â
Memang benar kata seorang Jerman di perang dunia kedua ""Bisa saja kumusnahkan semua yahudi di dunia ini tapi aku sisakan sedikit yang hidup agar kalian nantinya dapat mengetahui mengapa aku membunuh mereka"
Ada sebuah survey bahwa penderita ODP bisa menjadi negative dengan rukyah dan ini dibuktikan oleh seorang peruqyah. Para penderita ODP tersebut di jejali dengan berita buruk tentang COVID sehingga mereka menjadi panik.
Kampretnya lagi Televisi jarang memberitakan informasi berapa jumlah orang yang sembuh. Karena memang media massa dikuasai oleh mereka.Â
Apakah menurut pembaca ini suatu kejanggalan yang aneh ?Â
Lalu kapan vaksin ditemukan ? Virus Corona ini akan hilang jika vaksin ditemukan maupun obat-obatan, tapi yang mereka inginkan adalah vaksin. Vaksin ini berupa zat kimia namun memiliki sebuah chip, ya chip, mereka bisa memberikan dalih bahwa chip ini adalah tanda apakah seseorang terkena virus corona atau tidak. Padahal chip yang ditanam di tubuh manusia ini adalah upaya untuk mengontrol jumlah populasi dan DNA manusia.Â