Kejanggalan Di Balik Corona -- Sebenarnya sudah lama aku ingin menulis artikel ini sebelum lengkapnya bukti-bukti yang membuatku yakin, hingga akhirnya kusimpulkan bahwa Rothschild, Freemason, Illuminati adalah tokoh-tokoh dibalik ini semua.Â
Yup, mereka menciptakan sebuah system ketakutan atau Fear System, Dimana semakin orang takut dan was-was maka orang akan tunduk dibawah mereka. Mulai dari ibadah, sosialisasi hingga perekonomian dibuat lumpuh oleh mereka.Â
Maha Benar Firman Allah SWT Sebagaimana Surah Al-Isra 4-8
"Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan Sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman."
The Fear System adalah salah satu chaos yang telah dicanangkan oleh Rothschild seorang tokoh Yahudi -- Jerman. Bagi penggemar teori konspirasi di seluruh dunia nama ini tentu tidak asing lagi Dinasti perbankan Rothschild dibangun pria kelahiran Frankfurt, Jerman, Mayer Amschel Bauer. Setelah ayahnya meninggal, tak hanya melanjutkan bisnis keluarga, Bauer juga mengganti namanya menjadi Mayer Amschel Rothschild.Â
Dari generasi ke generasi, keturunan Rothschild dipercaya sebagai keluarga yang paling kaya sepanjang sejarah kehidupan manusia. Semasa hidupnya, Rothschild yang tutup usia pada 1811, mengirim anak-anaknya untuk mendirikan bank di sejumlah negara lain. Kelima anak laki-laki Rothschild diperintahkan untuk membangun bank di Frankfurt, Naples, Wina, Perancis dan London.
Lima anak panah dalam genggaman tangan yang menjadi logo bank-bank Rothschild merupakan simbol persatuan keluarga Rothschild. Logo itu juga menjadi tanda bangkitnya dinasti perbankan global Rothschild.
Mayer Rothschild takut kekayaannya akan berkurang karena anaknya menikah dengan wanita biasanya. Maka dia pun meninggalkan wasiat agar keluarganya menikah dengan saudaranya sendiri. Empat cucu perempuannya menikah dengan sepupunya. Sementara satu cucu perempuan lainnya menikah dengan pamannya sendiri.
Salah satu bunyi protocol dari Illuminati adalah fear atau ketakutan Fear is the currency for control dengan terjemahan ketakutan adalah nilai mata uang untuk mengendalikan sesuatu.Â
Sekarang kita beralih apa saja yang membuatku yakin bahwa virus ini adalah buatan illmunati.
Pertama aku jadi teringat dengan ceramah dr. Indro bahwa daya kematian yang diciptakan virus ini tidak terlalu berbahaya meskipun menyakitkan, Â hanya 2 persen tingkat kematiannya daripada Mers bahkan penyakit jantung. Namun cepat penyebarannya ditambah lagi dengan media massa yang terlalu lebay itulah yang membuat penyakit ini menakutkan. David Icke juga mengatakan demikian
Aku jadi teringat dengan salah satu video dari Reza Rahasia yang mengatakan bahwa ketakutan adalah virus yang sesungguhnya. Virus ini sebenarnya tidak ada namun sengaja dibuat takut.
Namun sama seperti pendahulunya, setiap propaganda yang dilakukan oleh Jaringan Keparat ini selalu ada kejanggalan yang ditunjukkan oleh Allah SWT, dan dibuktikan oleh Ras Bule sendiri.Â
"La Haula Wala Quwatta illa billah"
Sebelumnya mari kuperlihatkan kejanggalan dari WTC terlebih dahulu seperti kisah fiktif Tania Head, Sebelumnya tak ada yang mempermasalahkan inkonsistensi kisah Tania. Ia menyebut Dave sebagai suami, kadang sebagai tunangan. Juga tak ada yang menganggap serius saat perempuan itu tak mau menyebut nama belakang pasangannya dengan alasan untuk melindungi privasi orangtua korban.Â
Termasuk diantaranya, peristiwa rekayasa saat gedung itu runtuh, bahkan Osama Bin Laden adalah tokoh Fiktif yang masih diperdebatkan sampai sekarang. Â Begitu juga dengan Perang Dunia II dan pertama termasuk keruntuhan Turki Utsmani.
Oke sekarang beralih ke Peristiwa Virus Corona  ini apa saja yang menjadi kejanggalan ?Â
Pertama adalah event 201, Â lebih anehnya lagi kutemukan artikel ini tahun 2019 tepatnya di Bulan November dan event ini selalu dilakukan setahun sebelum outbreak. Bill Gates boleh saja membuat alasan namun dalam artikel berbahasa Inggris tersebut disebutkanÂ
"Back in 2001, it was a smallpox outbreak, set off by terrorists in U.S. shopping malls. This fall, it was a SARS-like virus, germinating quietly among pig farms in Brazil before spreading to every country in the world."Â
Pada tahun 2001, ada sebuah simulasi virus cacar yang di buat oleh Terorris di sebuah Mall, pada musim panas berikutnya ada sebuah virus yaitu SARS yang berasal dari Babi di Brazil yang menyebar di seluruh dunia.Â
Sayangnya saat itu teknologi belum seperti sekarang, orang masih jarang menggunakan social media di zaman Friendster dan Yahoo Messenger itu. Â Sehingga orang mayoritas tidak perduli dengan virus SARS dan ketakutan yang mereka ciptakan gagal.Â
Yang kedua adalah keterangan WHO yang selalu berubah-ubah, teman-teman masih ingatkah dengan keterangan bahwa virus ini takut panas ? lalu kenapa mereka ubah pendapat mereka bahwa virus ini tidak takut panas ? Janggal bukan
Bahkan mata merah meskipun dari Debu bisa menjadi gejala penyakit COVID 19 ini.Â
Penelitian dilakukan oleh beberapa ilmuwan di China. Studi yang dipublikasikan di JAMA Ophthalmology tersebut menjelaskan, virus corona jenis SARS-CoV-2 dapat menyebabkan kondisi konjungtivis pada mata. Keadaan ini dapat terjadi pada kedua mata, atau pun bisa hanya pada salah satunya.
Konjungtivis sendiri ditandai oleh kondisi mata yang memerah. Pasalnya, hal tersebut terjadi akibat adanya pelebaran pembuluh darah pada selaput yang melapisi permukaan bola dan kelopak mata bagian dalam (konjungtiva). Penyakit kulit pun menjadi penyakit Corona.
WHO juga tiba-tiba membantah bahwa Herd Imunne sebenarnya tidak ada jadi tidak ada kondisi dimana ketika orang sudah sembuh maka ia bisa kebal, Itulah kenyataannya kawan.
Semakin virus ini menghilang "Data global menyebutkan 79 persen pasien seluruh dunia sudah sembuh, Italia saat ini semakin menurun" Maka WHO semakin membuat kepanikan. Karena memang tujuan mereka adalah kepanikan. Ingat para illuminati ini menguasai politik dunia di seluruh dunia termasuk Cina, Amerika dan sebagainya. Bung Karno sudah mengetahui ini.Â
Illuminati, Freemason memiliki tujuan yaitu menguasai dunia, menerror dunia bahkan sesama Yahudi pun mereka korbankan. Mereka sepertinya ingin membuat penyakit ini menjadi penyakit yang tidak bisa disembuhkan selamanya. Berabad-abad pun tak masalah, biar lebih greget "Minjam istilah Mad Dog di film The Raid" Â
Memang benar kata seorang Jerman di perang dunia kedua ""Bisa saja kumusnahkan semua yahudi di dunia ini tapi aku sisakan sedikit yang hidup agar kalian nantinya dapat mengetahui mengapa aku membunuh mereka"
Ada sebuah survey bahwa penderita ODP bisa menjadi negative dengan rukyah dan ini dibuktikan oleh seorang peruqyah. Para penderita ODP tersebut di jejali dengan berita buruk tentang COVID sehingga mereka menjadi panik.
Kampretnya lagi Televisi jarang memberitakan informasi berapa jumlah orang yang sembuh. Karena memang media massa dikuasai oleh mereka.Â
Apakah menurut pembaca ini suatu kejanggalan yang aneh ?Â
Lalu kapan vaksin ditemukan ? Virus Corona ini akan hilang jika vaksin ditemukan maupun obat-obatan, tapi yang mereka inginkan adalah vaksin. Vaksin ini berupa zat kimia namun memiliki sebuah chip, ya chip, mereka bisa memberikan dalih bahwa chip ini adalah tanda apakah seseorang terkena virus corona atau tidak. Padahal chip yang ditanam di tubuh manusia ini adalah upaya untuk mengontrol jumlah populasi dan DNA manusia.Â
Kaum Illuminati telah diberikan kecerdasan oleh Allah SWT namun mereka tidak pernah mensyukurinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H