Mohon tunggu...
Priyo Setioko
Priyo Setioko Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah seorang magician dan sering menulis berbagai macam artikel, pernah mendapatkan penghargaan di Adira Faces of Indonesia 2011 blog : www.setioko.web.id

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Filosofi Film "Joker"

7 Oktober 2019   12:56 Diperbarui: 11 Oktober 2019   23:28 2125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: diolah dari washingtonpost

Sebagai contoh suatu kasus ada seorang remaja yang culun di suatu SMU karena Culunnya dia malah di kerjai sama temannya bahkan sahabatnya yang pengguna narkoba. Dia memasukkan anggap saja Shabu-shabu di dalam tas si culun. Suatu hari diadakan razia oleh guru Kesiswaan, dan si culun ini malah di keluarkan dari sekolah karena dianggap menyimpan barang haram.

Merasa tidak asing ?

Fleck membunuh Ibunya

Mungkin yang satu ini tidak dibenarkan tapi bukan kasus Malin Kundang yang dibahas di sini tapi sebuah kebohongan dari sang ibu, Selain itu tidak jelas apakah Arthur Fleck merupakan anak biologis dari Penny sebab di ceritakan pula bahwa Arthur adalah anak adopsi.

Yang hendak dibahas disini adalah kasus berpura-pura, Fleck yang tidak pernah merasa bahagia di suruh pura-pura bahagia dalam hidupnya.

Analogi Film Joker disini adalah pernahkah kita bersikap manis lalu berpura-pura mengerjakan pekerjaan yang tidak kita sukai namun dalam hati kecil kita menolak akan pekerjaan itu ?

Bisa jadi, representasi Arthur membunuh Ibunya adalah karena ungkapan hati kecilnya yang mengatakan "Aku tidak bahagia."

Itulah yang sering terjadi di dunia nyata,  mengapa kita harus berpura-pura agar di puji orang ?

Fleck membunuh Murray Franklin

Sumber: theplaylist.net
Sumber: theplaylist.net

Murray Franklin adalah orang baik dan panutan Arthur  bahkan Arthur sempat berhalusinasi ia masuk dan menjadi top star bersama Murray, pertanyaannya benarkah ? Bagaimana jika Murray adalah representasi dari orang yang sering membully kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun