INOVASI (Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia) merupakan kerjasama Pemerintah Australia dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mencari inovasi untuk mendukung metode dan strategi pembelajaran anak sekolah.
Modul GEMBIRA merupakan materi yang diberikan INOVASI pada kegiatan fasilitasi. Modul tersebut berisikan tentang pengetahuan bagaimana merancang metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Melalui kegiatan ini Bapak Sunardin melahirkan inovasi Jembatan Bahasa.Â
Guru mengajarkan susunan huruf, suku kata, dan kata dengan menggunakan bahasa Mbojo (bahasa ibu/daerah) terlebih dahulu untuk selanjutnya disampaikan dengan bahasa Indonesia.Â
Proses peralihan/transisi bahasa ibu ke bahasa Indonesia dapat dilakukan 50:50 atau secara bertahap hingga akhirnya seluruh proses pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Inovasi ini bertujuan untuk memudahkan siswa memahami pelajaran, membiasakan berbahasa indonesia, dan meningkatkan rasa percaya diri dan hasil belajar siswa.Â
Inovasi ini terbagi menjadi 3 tahapan, yaitu:Â
Kamus Bahasa merupakan media tingkat pertama yang berbentuk kata dan gambar dengan bahasa daerah (bahasa ibu) dan bahasa Indonesia. Pada awalnya guru menjelaskan gambar tersebut dengan menggunakan bahasa daerah, kemudian setelah siswa memahami, guru melanjutkan penjelasan dengan bahasa Indonesia.
Papan Dua Bahasa. Ketika siswa sudah memahami penjelasan dengan metode kamus bahasa, selanjutnya guru menggunakan media Panduba yang berbentuk kata tetapi tidak ada gambarnya. Siswa diminta untuk mencocokkan kata dalam bahasa Indonesia dan gambar yang sesuai. Tujuannya adalah untuk memastikan siswa memahami gambar dengan kata yang dimaksud.
Papan Kata. Setelah siswa memahami kata, gambar, dan mencocokkannya, kemudian guru menggunakan papan kata untuk memastikan siswa dapat membaca dan menyusun huruf menjadi satu kata dalam bahasa Indonesia. Guru menunjukkan suatu gambar secara acak kemudian siswa menyusun huruf-huruf di Papan Kata.
Selama pelaksanaan inovasi di tahun 2018, siswa dan guru mulai merasakan dampak dari inovasi Jembatan Bahasa, yaitu (1) Guru dan Siswa lebih mudah dalam menyampaikan materi pembelajaran dan lebih percaya diri, (2) Siswa merasa lebih berani dan percaya diri dalam menyampaikan bahasa indonesia, dan (3) Adanya peningkatan hasil belajar bahasa indonesia sebesar  9.26% dan Matematika sebesar 10.62%.