Mohon tunggu...
Tyas Maulita
Tyas Maulita Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Konten

Penulis konten untuk web, blog, dan fanspage media sosial sejak 2018.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bisakah Kerja Freelance Tanpa Skill?

27 Maret 2022   07:04 Diperbarui: 27 Maret 2022   07:06 3873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerja Freelance, Perlu Skill Apa Saja? (Sumber: Unsplash/Katie Polansky)

Tengah malam dapat pertanyaan seperti ini dari seorang bujang tanggung. Karena pertanyaannya cukup menarik dan memerlukan penjelasan cukup panjang, akhirnya saya tulis di sini. 

Sebelum menjelaskan apakah bisa kerja freelance tanpa skill, saya mau memberikan gambaran dulu bahwa kerja freelance online atau remote ini kurang lebih sama seperti kerja lepas di dunia nyata.

Misalnya, tukang bangunan, pengrajin perabot rumah tangga, atau tukang pasang tenda. Bedanya, kita kerja dengan media internet dan (kadang) kelihatannya seperti nggak ngapa-ngapain.

Nah, sebelum menjelaskan lebih jauh, dalam tulisan ini saya pakai dua istilah pengguna jasa freelancer yaitu user dan klien. User di sini maksudnya perusahaan yang menggunakan jasa kita dalam jangka panjang untuk mengerjakan suatu pekerjaan.

Dengan kata lain kita jadi karyawan tetapi berstatus kerja lepas atau istilahnya 'borongan', ada kerja ada upah. Sementara klien yaitu perorangan atau perusahaan yang menggunakan jasa kita untuk jangka pendek, satu kali proyek selesai. Kalaupun nantinya akan pakai jasa kita, ya buat perjanjian baru.

Segitiga Waktu dan Tenaga, Skill, dan Uang

Baik, kalau sudah menyerap pengenalan tentang intinya kerja freelance di atas, kita bahas skill atau keterampilan. Secara umum, semakin tinggi keterampilan seseorang, semakin tinggi pula upah yang dapat diterimanya. Hal ini juga berlaku dalam pekerjaan sebagai freelancer.

Mungkin teman-teman pernah baca artikel atau nonton konten di YouTube yang judulnya semisal ini Dapat Penghasilan 10 Juta Hanya dari Desain Logo Simpel atau seperti ini Tidak Butuh Skill, Ini 5 Jasa yang Bisa Kamu Jual untuk Menambang Dollar di Fiverr. 

Setelah baca judul kaya gitu, banyak yang langsung beranggapan bahwa nguli di internet segampang itu.

Padahal faktanya begini;

Pertama, semakin sederhana persyaratan sebuah pekerjaan, pasti saingannya sangat banyak.

Kedua, semakin mudah sebuah pekerjaan (bahkan tanpa keterampilan khusus), upahnya semakin rendah.

Ketiga, apabila pekerjaan itu mudah dan upah yang ditawarkan lumayan, pasti syaratnya sangat banyak.

Tarik napas dulu, pahami pernyataan di atas.

Sudah?

Oke, kita lanjutkan.

Setiap orang yang ingin mulai bekerja, dia punya aset yaitu waktu, tenaga, dan skill. Waktu dan tenaga di sini saya jadikan satu karena semakin lama waktu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tentu semakin banyak tenaga yang dikeluarkan. Jadi, katakanlah untuk mendapatkan uang dari kerja freelance, kamu punya senjata yaitu skill serta waktu dan tenaga.

Bila skill kamu tidak memiliki skill tinggi di suatu bidang, maka pilihlah pekerjaan yang tidak menuntut skill tinggi. Konsekuensinya, kamu harus mengorbankan waktu dan tenaga yang lebih banyak untuk mendapatkan upah, fee, atau uang yang lumayan.

Sebaliknya, bila kamu memilih jadi freelancer supaya bisa sedikit kerja banyak mainnya, pilih pekerjaan yang perlu skill tinggi. Konsekuensinya, kamu harus punya skill yang benar-benar bisa diandalkan dan punya nilai jual tinggi.

Sampai sini paham, ya?

Sudahlah, jangan mimpi jadi freelancer yang kerjaannya gampang, waktu kerja sedikit, nggak capek, nggak butuh skill, tapi duitnya banyak.

Jadi, Kalau Nggak Punya Skill Nggak Bisa Kerja Freelance?

"Terus gimana kalau aku pengen banget kerja tapi nggak punya skill apa-apa? Sumpah deh, aku mau kerja apa saja."

Oh, tenang. Banyak kok, kerja freelance yang nggak menuntut kamu punya keahlian khusus. Tapi, sekali lagi pahami, nggak ada skill tinggi berarti kamu siap mengalokasikan waktu dan tenaga lebih. Nah, inilah kerja freelance dengan skill biasa saja yang bisa kamu coba.

Entry Data

Entry data atau input data tergolong pekerjaan yang nggak mengharuskan kamu punya keterampilan khusus. Biasanya sih, pengetahuan dasar Excel sudah cukup. Pekerjaan ini bisa berupa memasukkan daftar nama barang dari file berbentuk gambar ke dalam file Excel. Mudah, kan?

Image Annotation

Ini juga kerjaannya super mudah. Kamu tinggal menilai suatu gambar berdasarkan ketentuan, memilah-milih apakah gambar punya kualitas sesuai yang dibutuhkan atau tidak. 

Kalau mau coba, cari aja di Clickworker. Tapi, kembali ke prinsip di atas, kerja gampang, upah lumayan, ya siap-siap saja dengan persyaratan seabreg-abreg dan siap pegel di depan komputer.

Transcribe Audio

Secara umum, kerjanya cuma nulis apa yang kamu dengar dari sebuah file berbentuk suara. Bukan diterjemahkan, tapi ditulis apa adanya. Kalau yang ditawarkan di lowongan untuk bahasa Indonesia, biasanya yang daftar bejibun, jadi bersiaplah dengan persaingan untuk mendapatkannya. Kenapa? Karena nampaknya gampang.

Di samping ketiga contoh di atas, ada yang lain seperti jasa ketik tugas, hapus background foto, tracing gambar, bikin thumbnail YouTube, dan buat ringkasan dari video. 

Tapi itu semua perlu skill juga sih, sekurang-kurangnya di level dasar. Bukan nggak pakai skill sama sekali. Jadi, perlu belajar juga, bisa belajar sendiri atau dari training yang disediakan user.

Risiko Kerja Modal Skill Pas-pasan

Nah, sampai di sini, kamu bisa memutuskan mau teruskan cari kerja yang nggak butuh skill tinggi atau balik kanan mendalami dulu bidang kamu sebelum terjun nge-freelance.

Kalau saran saya sih, pilih keduanya. Cari kerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang sudah ada sambil belajar dan meningkatkan kemampuan supaya ke depannya value kita semakin tinggi. 

Kalau value kita makin tinggi, waktu dan tenaga buat kerja bisa dikurangi, dan upahnya makin tinggi. Tapi, beda kasus kalau emang kamu hobinya kerja. Udah dapat fee banyak, masih kerja terus.

Nah, buat kamu yang udah mantep sama pilihan pertama. Pokoknya mau kerja aja, gitu. Nih, saya mau sedikit berbagi beberapa risiko;

Persaingan Tinggi

Misalnya kamu ngelamar kerja freelance yang requirement-nya gampang, pasti sainganmu banyak. Sumber daya yang tersedia di pasaran banyak banget. 

Jadi, kalau kamu berhasil dapat kerjaan ini, kerjalah baik-baik. Bertingkah sedikit, biasanya user nggak segan-segan memutuskan hubungan kerja. Sebab apa? Calon penggantinya banyak. Nah loh.

Berbeda kalau kamu punya keahlian yang langka, jam terbang tinggi, dan kerjanya bisa diandalkan. Mau banyak tingkah pun masih dimaafkan (tentu kalau masih di batas kewajaran, ya)

Siap Capek

Kalau dalam ilmu ekonomi, ada istilah opportunity cost, pengorbanan yang harus kamu bayar untuk mendapatkan sesuatu. Nah, kalau kamu pilih kerjaan yang nggak bisa kamu bayar dengan skill mumpuni, kamu harus bayar dengan waktu dan tenaga. 

Artinya siap-siap-siap capek aja. Biasanya user juga menetapkan target yang harus dipenuhi, bahkan nggak boleh libur demi target mereka tercapai.

Upahnya Kecil

Ini sudah jelas, sebab user atau klien berpikir bahwa mereka membayar tenaga, bukan skill kamu. Jadi, kalau ada yang bilang bisa dapat banyak duit dari nge-freelance tanpa skill tinggi, pastinya dia korbankan lebih banyak waktu dan tenaga dibandingkan yang pakai skill tinggi.

Kesimpulan, Pesan, dan Kesan

Aduh, sub judulnya udah kaya bab penutup laporan penelitian. Kesimpulannya, siapa pun bisa kerja freelance dengan segala keterbatasan yang dimiliki. Tetapi, pahami prinsip kerja dan konsekuensinya. 

Kesan saya, kerja freelance online alias kerja remote itu ada enak dan nggak enaknya. Sama seperti kuli pabrik, guru les, tukang jualan cemilan, anak magang di kantor, penjaga warnet, dan profesi lain di dunia.

Pesannya saya satu saja. Berhentilah bermimpi bahwa kerja freelance menjanjikan kebebasan waktu, bisa kerja semaunya, dan duitnya banyak. 

Semua yang indah-indah itu memerlukan nilai tukar, baik keterampilan atau keahlian maupun waktu dan tenaga. Nah, semoga keingintahuanmu terpuaskan, ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun