Tengah malam dapat pertanyaan seperti ini dari seorang bujang tanggung. Karena pertanyaannya cukup menarik dan memerlukan penjelasan cukup panjang, akhirnya saya tulis di sini.Â
Sebelum menjelaskan apakah bisa kerja freelance tanpa skill, saya mau memberikan gambaran dulu bahwa kerja freelance online atau remote ini kurang lebih sama seperti kerja lepas di dunia nyata.
Misalnya, tukang bangunan, pengrajin perabot rumah tangga, atau tukang pasang tenda. Bedanya, kita kerja dengan media internet dan (kadang) kelihatannya seperti nggak ngapa-ngapain.
Nah, sebelum menjelaskan lebih jauh, dalam tulisan ini saya pakai dua istilah pengguna jasa freelancer yaitu user dan klien. User di sini maksudnya perusahaan yang menggunakan jasa kita dalam jangka panjang untuk mengerjakan suatu pekerjaan.
Dengan kata lain kita jadi karyawan tetapi berstatus kerja lepas atau istilahnya 'borongan', ada kerja ada upah. Sementara klien yaitu perorangan atau perusahaan yang menggunakan jasa kita untuk jangka pendek, satu kali proyek selesai. Kalaupun nantinya akan pakai jasa kita, ya buat perjanjian baru.
Segitiga Waktu dan Tenaga, Skill, dan Uang
Baik, kalau sudah menyerap pengenalan tentang intinya kerja freelance di atas, kita bahas skill atau keterampilan. Secara umum, semakin tinggi keterampilan seseorang, semakin tinggi pula upah yang dapat diterimanya. Hal ini juga berlaku dalam pekerjaan sebagai freelancer.
Mungkin teman-teman pernah baca artikel atau nonton konten di YouTube yang judulnya semisal ini Dapat Penghasilan 10 Juta Hanya dari Desain Logo Simpel atau seperti ini Tidak Butuh Skill, Ini 5 Jasa yang Bisa Kamu Jual untuk Menambang Dollar di Fiverr.Â
Setelah baca judul kaya gitu, banyak yang langsung beranggapan bahwa nguli di internet segampang itu.
Padahal faktanya begini;
Pertama, semakin sederhana persyaratan sebuah pekerjaan, pasti saingannya sangat banyak.