Oh, tenang. Banyak kok, kerja freelance yang nggak menuntut kamu punya keahlian khusus. Tapi, sekali lagi pahami, nggak ada skill tinggi berarti kamu siap mengalokasikan waktu dan tenaga lebih. Nah, inilah kerja freelance dengan skill biasa saja yang bisa kamu coba.
Entry Data
Entry data atau input data tergolong pekerjaan yang nggak mengharuskan kamu punya keterampilan khusus. Biasanya sih, pengetahuan dasar Excel sudah cukup. Pekerjaan ini bisa berupa memasukkan daftar nama barang dari file berbentuk gambar ke dalam file Excel. Mudah, kan?
Image Annotation
Ini juga kerjaannya super mudah. Kamu tinggal menilai suatu gambar berdasarkan ketentuan, memilah-milih apakah gambar punya kualitas sesuai yang dibutuhkan atau tidak.Â
Kalau mau coba, cari aja di Clickworker. Tapi, kembali ke prinsip di atas, kerja gampang, upah lumayan, ya siap-siap saja dengan persyaratan seabreg-abreg dan siap pegel di depan komputer.
Transcribe Audio
Secara umum, kerjanya cuma nulis apa yang kamu dengar dari sebuah file berbentuk suara. Bukan diterjemahkan, tapi ditulis apa adanya. Kalau yang ditawarkan di lowongan untuk bahasa Indonesia, biasanya yang daftar bejibun, jadi bersiaplah dengan persaingan untuk mendapatkannya. Kenapa? Karena nampaknya gampang.
Di samping ketiga contoh di atas, ada yang lain seperti jasa ketik tugas, hapus background foto, tracing gambar, bikin thumbnail YouTube, dan buat ringkasan dari video.Â
Tapi itu semua perlu skill juga sih, sekurang-kurangnya di level dasar. Bukan nggak pakai skill sama sekali. Jadi, perlu belajar juga, bisa belajar sendiri atau dari training yang disediakan user.
Risiko Kerja Modal Skill Pas-pasan
Nah, sampai di sini, kamu bisa memutuskan mau teruskan cari kerja yang nggak butuh skill tinggi atau balik kanan mendalami dulu bidang kamu sebelum terjun nge-freelance.
Kalau saran saya sih, pilih keduanya. Cari kerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang sudah ada sambil belajar dan meningkatkan kemampuan supaya ke depannya value kita semakin tinggi.Â
Kalau value kita makin tinggi, waktu dan tenaga buat kerja bisa dikurangi, dan upahnya makin tinggi. Tapi, beda kasus kalau emang kamu hobinya kerja. Udah dapat fee banyak, masih kerja terus.
Nah, buat kamu yang udah mantep sama pilihan pertama. Pokoknya mau kerja aja, gitu. Nih, saya mau sedikit berbagi beberapa risiko;