Jadi, bisa disimpulkan bahwa BBRI adalah saham yang perlu dipertimbangkan kembali ketika kamu ingin membelinya.Â
3. Membayar Dividen 30%-40% dalam SetahunÂ
Untuk bisa mengetahui apakah sebuah perusahaan membagikan dividen setiap tahun atau tidak, bisa dilihat di laporan keuangannya. Mungkin, perusahaan bisa saja menuliskan berapa laba yang dihasilkan, namun tidak dengan jadwal pembagian dividen secara berkala. Jika perusahaan tidak mampu membagikan dividen secara berkala, maka laba yang didapatkan tentu diragukan kebenarannya.
4. Tingkat Liabilitasnya Kecil (Utang), atau Setara dengan EkuitasnyaÂ
Untuk mengecek berapa utang yang ditanggung oleh perusahaan, kamu bisa lihat pada bagian liabilitasnya. Jika tingkat liabilitasnya lebih besar dari nilai ekuitas, maka kamu perlu berhati-hati. Namun, beberapa orang mempertimbangkan jika nilai liabilitas sebuah perusahaan setara dengan ekuitasnya, maka hal tersebut dinilai wajar.Â
5. Menghasilkan Laba Positif yang Lebih Besar dari Modal DisetorÂ
Menghasilkan laba positif sepertinya sudah menjadi keharusan bagi perusahaan jika ingin terus maju dan berkembang. Kalau laba perusahaan tercatat minus, berarti di masa lalu, perusahaan tersebut selalu minus. Namun, jika saldo laba positif namun jumlahnya lebih kecil dari modal disetor awal, maka ada dua kemungkinan yang terjadi.Â
Pertama, laba perusahaan sebenarnya kecil, jadi saldo laba selama perusahaan beroperasi hanya stagnan segitu-gitu saja. Kedua, saldo laba sebenarnya besar, namun sayangnya digunakan untuk membayar dividen sehingga ekuitasnya tidak tumbuh.Â
6. Asset Turn Over (ATO) BesarÂ
Untuk menentukan besaran Asset Turn Over (ATO) dari sebuah perusahaan. Kamu hanya perlu menghitung nilai penjualan atau nilai pendapatan dibagi dengan nilai total aset perusahaan. Semakin besar nilai ATO, maka semakin bagus perusahaan tersebut. Maka dari itu, carilah perusahaan yang memiliki nilai ATO yang besar.Â
7. Inventory Turn Over BesarÂ