Mohon tunggu...
Aditya Octaviana
Aditya Octaviana Mohon Tunggu... Penulis - Fulltime learner, part-time dreamer.

Hope for the best, but expect less

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Laporan Keuangan yang Wajib Diketahui Investor Saham

13 Juli 2022   09:29 Diperbarui: 13 Juli 2022   09:32 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Laporan Keuangan BBRI Tahun 2021 

Jadi, bisa disimpulkan bahwa BBRI adalah saham yang perlu dipertimbangkan kembali ketika kamu ingin membelinya. 

3. Membayar Dividen 30%-40% dalam Setahun 

Untuk bisa mengetahui apakah sebuah perusahaan membagikan dividen setiap tahun atau tidak, bisa dilihat di laporan keuangannya. Mungkin, perusahaan bisa saja menuliskan berapa laba yang dihasilkan, namun tidak dengan jadwal pembagian dividen secara berkala. Jika perusahaan tidak mampu membagikan dividen secara berkala, maka laba yang didapatkan tentu diragukan kebenarannya.

4. Tingkat Liabilitasnya Kecil (Utang), atau Setara dengan Ekuitasnya 

Untuk mengecek berapa utang yang ditanggung oleh perusahaan, kamu bisa lihat pada bagian liabilitasnya. Jika tingkat liabilitasnya lebih besar dari nilai ekuitas, maka kamu perlu berhati-hati. Namun, beberapa orang mempertimbangkan jika nilai liabilitas sebuah perusahaan setara dengan ekuitasnya, maka hal tersebut dinilai wajar. 

5. Menghasilkan Laba Positif yang Lebih Besar dari Modal Disetor 

Menghasilkan laba positif sepertinya sudah menjadi keharusan bagi perusahaan jika ingin terus maju dan berkembang. Kalau laba perusahaan tercatat minus, berarti di masa lalu, perusahaan tersebut selalu minus. Namun, jika saldo laba positif namun jumlahnya lebih kecil dari modal disetor awal, maka ada dua kemungkinan yang terjadi. 

Pertama, laba perusahaan sebenarnya kecil, jadi saldo laba selama perusahaan beroperasi hanya stagnan segitu-gitu saja. Kedua, saldo laba sebenarnya besar, namun sayangnya digunakan untuk membayar dividen sehingga ekuitasnya tidak tumbuh. 

6. Asset Turn Over (ATO) Besar 

Untuk menentukan besaran Asset Turn Over (ATO) dari sebuah perusahaan. Kamu hanya perlu menghitung nilai penjualan atau nilai pendapatan dibagi dengan nilai total aset perusahaan. Semakin besar nilai ATO, maka semakin bagus perusahaan tersebut. Maka dari itu, carilah perusahaan yang memiliki nilai ATO yang besar. 

7. Inventory Turn Over Besar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun