4.Memberi cara alternatif bagi anak untuk mendapatkan penguat positif
5.Memberikan penguat terhadap perilaku yang belawanan dengan perilaku yang tidak diharapkanÂ
Dulu guru memberikan hukuman fisik, sekarang hukuman fisik tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan luka fisik, dan psikis (trauma). Selain itu kenyataan bahwa kekerasan hanya akan menghasilkan kekerasan. Hukuman dapat menimbulkan kecemasan, pemberontakan, rasa tidak aman, amarah, dan bahkan dendam. Bisa juga ngambek, atau malah jadi pahlawan diantara temannya, jadi hukuman sama sekali tidak efektif. Hukuman hanya mengajarkan kepada siswa bagaimana menghindari sesuatu dan bukan bagaimana mengembangkan perilaku yang positif. Bisa terjadi untuk menghindari hukuman membuat siswa bolos sekolah. Anak-anak yang dihukum mengalami kecemasan dan ketakutan serta gejolak emosi yang kuat; akibatnya mereka tidak dapat berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran, yang mungkin akan berlangsung lama.Â
E. Langkah-langkah pendekatan behavioral
1.menentukan masalah (perilaku yang tidak sesuai)---definisikan masalah
2.menentukan tujuan konseling, untuk apa!
3.mempertimbangkan alternatif-alternatif pemecahannyaÂ
4.memilih satu altrernatif
5.menentukan jadwal penguatan
6.perjanjian dengan klien akan melakukan alternatif itu dengan sistem penguat
7.pelaksanaan strategi/alternatif yang dipilih tadi