Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, jadi Game Changer untuk lingkunganmu!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

3 Jenis Bioaktivator Ampuh untuk Mempercepat Proses Pengomposan

17 Januari 2025   12:37 Diperbarui: 17 Januari 2025   17:08 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Mengompos (Sumber: Freepik)

Melansir dari Halodok, air beras dipercaya mengandung asam amino, vitamin A, C, B dan E, serta serat, mineral dan zat antioksidan. Selain itu, air beras juga mengandung karbohidrat karena berasal dari pati beras, sekaligus protein dan lemak.

Melalui penelitian Fauzi, dkk (2021) di Buletin Poltekkes Kemenkes Semarang diketahui bahwa penambahan air cucian beras dan fermentasi kulit pisang dapat mempercepat proses pengomposan, dari yang sebelumnya 26 hari menjadi 23 hari.

Baca juga: Percayalah, Tidak Ada Kompos yang Gagal

Air cucian beras dan bahan kompos (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Air cucian beras dan bahan kompos (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Cara menggunakan air cucian beras sebagai bioaktivator juga cukup mudah. 

Pertamakamu bisa langsung menuangkan air beras ke kompos yang sedang di proses. Tidak perlu terlalu banyak, cukup semprotkan hingga kompos terasa lembap.

Kedua, kamu bisa memfermentasikan air beras dengan gula merah dan tape. Rasionya adalah 1 liter air beras, dicampur 2 butir gula merah dan 2 butir tape yang sudah dihaluskan. Taruh "ramuan" ini di botol bertutup rapat dan diamkan selama 1 minggu sebelum digunakan.

Selama proses fermentasi, bakteri baik dalam air cucian beras akan berkembang. Bakteri ini yang nantinya bertugas untuk memecah sampah organik di kompos.

Baca selengkapnya: Komposmu Berbau Busuk? Cepat Lakukan 3 Hal Ini!

2. Air lindi 

Air lindi adalah air rembesan yang dihasilkan dari proses dekomposisi sampah organik dalam mengompos. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun