Melansir dari Halodok, air beras dipercaya mengandung asam amino, vitamin A, C, B dan E, serta serat, mineral dan zat antioksidan. Selain itu, air beras juga mengandung karbohidrat karena berasal dari pati beras, sekaligus protein dan lemak.
Melalui penelitian Fauzi, dkk (2021) di Buletin Poltekkes Kemenkes Semarang diketahui bahwa penambahan air cucian beras dan fermentasi kulit pisang dapat mempercepat proses pengomposan, dari yang sebelumnya 26 hari menjadi 23 hari.
Baca juga: Percayalah, Tidak Ada Kompos yang Gagal
Cara menggunakan air cucian beras sebagai bioaktivator juga cukup mudah.
Pertama, kamu bisa langsung menuangkan air beras ke kompos yang sedang di proses. Tidak perlu terlalu banyak, cukup semprotkan hingga kompos terasa lembap.
Kedua, kamu bisa memfermentasikan air beras dengan gula merah dan tape. Rasionya adalah 1 liter air beras, dicampur 2 butir gula merah dan 2 butir tape yang sudah dihaluskan. Taruh "ramuan" ini di botol bertutup rapat dan diamkan selama 1 minggu sebelum digunakan.
Selama proses fermentasi, bakteri baik dalam air cucian beras akan berkembang. Bakteri ini yang nantinya bertugas untuk memecah sampah organik di kompos.
Baca selengkapnya: Komposmu Berbau Busuk? Cepat Lakukan 3 Hal Ini!
2. Air lindi
Air lindi adalah air rembesan yang dihasilkan dari proses dekomposisi sampah organik dalam mengompos.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!