Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Sedang belajar mengompos, yuk bareng!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kenali Yuk, Jenis-Jenis Sampah yang Bisa Dikompos

24 September 2024   15:07 Diperbarui: 24 September 2024   17:03 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai orang yang aktif berkebun, limbah kebun adalah hal yang tidak terhindarkan. Setiap hari pasti ada saja daun yang menguning, ranting patah, dan rumput liar yang jika tidak dicabut akan menghambat pertumbuhan tanaman.

Namun daripada terbuang sia-sia, saya selalu menaruh limbah kebun di wadah komposter. Hasilnya? Mereka sangat cepat terurai dan tidak menimbulkan bau!

Berbeda dengan proses pembusukan makanan yang biasa menimbulkan bau tak sedap, pembusukan tanaman tidak berbau sama sekali walaupun mereka termasuk dari bagian sampah hijau.

5. Rambut dan kuku

Dua bahan ini mungkin akan kamu pertanyakan kebenarannya: rambut dan kuku beneran bisa dikompos? Ya, rambut dan kuku manusia termasuk bagian dari sampah organik yang bisa terurai. 

Saya memang belum pernah mencobanya, namun saya mengenal beberapa orang yang sudah mengompos rambut dan kuku. Mereka mengatakan bahwa kedua bahan ini bisa banget untuk dikompos, hanya saja terurai lebih lama daripada jenis sampah lainnya.

Berdasarkan studi dari Universitas Northampton, rambut manusia mengandung degradasi enzimatik yaitu protein, karbon, dan nitrogen yang merupakan nutrisi berharga bagi pengomposan. Begitu juga dengan kuku yang mengandung protein dan keratin.

Jadi daripada terbuang dan bikin menumpuk di TPA, mendingan dikompos yuk potongan kuku dan rambut kita. InshaAllah bermanfaat bagi tanah dan mustahil disalahgunakan pihak yang tidak berwenang (re: jampi-jampi). xixixi

Dari kelima jenis sampah di atas, mana yang sudah kamu kompos, Kompasianer? Ceritakan, ya..

--

Tutut Setyorinie.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun