Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kenali Yuk, Jenis-Jenis Sampah yang Bisa Dikompos

24 September 2024   15:07 Diperbarui: 24 September 2024   17:03 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengompos adalah salah satu cara untuk mengelola sampah organik di rumah. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan pupuk organik sekaligus mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA/TPST). 

Sejak mengompos, intensitas pembuangan sampah saya turut berkurang. Dari yang semula 4-5 kantong sampah setiap hari, kini hanya berkisar 1-2 kantong saja. 

Saya juga menyadari bahwa kebanyakan sampah yang kita hasilkan di rumah adalah sampah makanan (organik) yang bisa dikompos. Hal ini sejalan dengan data Menteri Lingkungan Hidup (2023), bahwa 39.8% sampah di TPA berupa sisa makanan.

Lantas jenis sampah apa saja yang bisa dikompos? Berikut daftarnya.

1. Sampah dapur

Salah satu jenis sampah yang mudah ditemui di rumah sekaligus bisa dikompos adalah sampah dari hasil memasak alias sampah dapur. 

Ya, kamu bisa langsung memasukkan potongan sayur, kulit buah, cangkang telur, kulit bawang, bonggol jagung, ampas kopi, dan kantong teh, ke dalam wadah mengomposmu.

Sampah dapur termasuk kategori sampah hijau yang kaya akan nitrogen dan mikroba. Kedua bahan ini sangat dibutuhkan dalam proses mengompos. 

Jangan lupa juga untuk memotong kecil-kecil sampah dapurmu sebelum dibuang ke komposter, ya. Ingat rumus mengompos: semakin kecil, semakin cepat jadi.

2 Makanan basi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun