Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengapa Banyak Orang "Ogah" Mengompos?

16 Juni 2024   16:00 Diperbarui: 19 Juni 2024   18:31 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompos akan menghasilkan air lindi, yaitu air dari sampah organik yang turun dari lubang-lubang komposter. Maka dari itu kompos lebih baik ditaruh di luar rumah, agar tidak mengotori lantai dan menimbulkan bau tak sedap.

Pun tidak sembarang tempat bisa kamu pakai. Pastikan area penyimpanan terhindar dari hujan agar tidak menambah air di komposmu sehingga menimbulkan bau busuk.

Juga jangan menaruh ember komposmu terlalu jauh, karena bisa-bisa dipungut oleh pemulung #uhuk (pengalaman pribadi).

Jika rumahmu memiliki halaman kebun, selamat! Kamu bisa menaruh kompos-komposmu di kebun itu. Karena tidak semua orang dapat membuat kebun di tanah Jakarta yang harganya… ah, sudahlah!

Segala sesuatu yang diniatkan pasti akan jadi, meskipun beribu tantangan hadir menghampiri.

Jangan 'ogah' mengompos yaa, Kompasianer <3 

. . .

Tutut Setyorinie

16 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun