Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Mengenal Dikotomi Kendali, Alasan Mengapa Kamu Harus "Legowo" terhadap Beberapa Hal

11 Juli 2021   13:08 Diperbarui: 11 Juli 2021   21:19 5493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu bagaimana menyikap hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan?

Di setiap halaman, Filosofi Teras melalui Henry, selalu berpesan untuk tidak menaruh kebahagiaan kepada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan.

Kekayaan, kesehatan, kecantikan, popularitas, sewaktu-waktu bisa direnggut oleh nasib. Namun bukan berarti dengan kehilangannya kita tidak bisa bahagia lagi, bukan?

Life must go on, and remember that you can choose how you life your life.

Kita bisa memilih untuk fokus dengan kesembuhan dan membagikannya sebagai sebuah pelajaran, ketika dilanda sakit. 

Kita bisa belajar lebih dalam tentang pengelolaan keuangan ketika harta tiba-tiba terenggut.

Kita bisa punya waktu lebih banyak untuk memperbaiki diri, ketika teman-teman menjauh, sahabat tidak bisa dihubungi, dan pacar belum ditemukan hingga saat ini.

Sesaat hal ini tampak seperti nasihat lama, bahwa dibalik kejadian ada hikmah yang tersimpan. 

Namun, nasihat itu memang benar adanya. Dan ya, hikmah itulah yang harus kita cari dibanding harus misuh-misuh dan menghambat proses penyembuhan diri.

Belajar legowo, "gitu aja kok repot?"

kutipan dari buku Filosofi Teras | sumber: dokumentasi pribadi
kutipan dari buku Filosofi Teras | sumber: dokumentasi pribadi
Salah satu kutipan yang cukup menyentil dalam buku ini datang dari presiden ke-4 kita, Almarhum Gusdur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun