Doain ya tante, secepatnya. (Dalam hati: kapan ya..)
Jika kamu sendiri malas menanyakan pada hati kamu, maka sampai kapanpun pertanyaan itu tidak akan bertemu jawabannya. Sudah saatnya kita berhenti mengeluh, dan berani menjawab. Jadikan bola "skakmat" itu menjadi pacuan semangat untuk diri kita.
Jika ada orang yang bertanya kapan lulus, maka #DibikinSimpel dengan buat target sekarang juga. Mulai susun rencana agar skripsimu cepat selesai. Mulai lingkari tanggal-tanggal dan tulis di sana kapan kamu akan menyelesaikan bab 1, 2, 3, 4, dan 5. Mulai hubungi dosen pembimbing dan minta jadwal untuk bertemu. Jika dosenmu susah dihubungi, pantengi tempat duduknya untuk tahu kapan dia ada dan bertanyalah langsung. Tips ini dijamin bimbinganmu akan #AntiRibet.
Satu hal yang sebenarnya kita butuhkan hanyalah niat.
Niat itu ada, hanya saja terpendam dalam keluhan dan lingkungan yang terkadang justru mensupport kita untuk mengeluh. Maka dari itu, kita membutuhkan pertanyaan "skakmat" itu untuk menyadari, sudah di mana kita sekarang dan seharusnya di mana kita sekarang.
Mungkin terkesan menyakitkan menjawab pertanyaan yang kita sendiri pun tidak tahu jawabannya. Seperti yang pernah saya sebutkan, butuh kerendahan hati dan keikhlasan untuk mengakui sesuatu, mengakui bahwa kita masih berada di titik ini. Tapi sejatinya tidak ada yang salah dengan itu. Dengan mengakui, kita bisa terpacu untuk menyelesaikannya.
Bukankah sebuah bola harus dilemparkan ke bawah dulu supaya dapat melambung ke atas? Begitu pun dengan diri kita yang harus "disadarkan" terlebih dulu, untuk dapat "terbang" melampaui batasan.
Sebagian orang mungkin hanya penasaran pada keadaan kita, tapi tidak dapat disangkal bahwa sebagian lagi sangat peduli tentang kehidupan kita. Pertanyaan mereka adalah bentuk kepedulian, dan jawaban kita merupakan bentuk kerendahan hati.
Satu lagi, jangan sungkan untuk meminta doa, mereka yang mungkin tadinya berniat akan membandingkan kita, mungkin justru akan luluh dengan berbalik mendoakan. Kita tidak tahu dari mulut mana doa itu akan terkabul, mungkin dari salah satu yang sering mengusik hidupmu dengan pertanyaan 'kapan'.
Ah, ya, semesta selalu memiliki kejutan.
--