Darah Karmadi bercucuran. Bau anyir tiba-tiba memenuhi ruangan. Sedangkan Rika tertawa. Tawanya begitu keras hingga menggema di dinding-dinding rumah yang catnya mulai mengelupas.
“Akhirnya, kita bisa hidup bersama lagi, Mas. Ups, hidup! Hidup di dunia ke dua maksudku,” bisik Rika sambil membelai wajah Karmadi yang terpisah dari tubuhnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI